Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kaltim saat ini baru memiliki 381 pasar desa yang permanen dari sekitar 1.200 desa yang ada, sehingga pemerintah setempat terus mendorong tumbuhnya pasar desa karena keberadaannya mampu memperkuat kapasitas desa.

"Pasar desa merupakan salah satu kekayaan desa yang dapat difungsikan untuk memperkuat kapasitas pemerintahan desa dan meningkatkan pendapatan asli pemerintahan desa (Pades)," ujar Surya Dharma Herman, Kepala Bidang Ekonomi Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim di Samarinda, Jumat.

Menurut dia, berkembangnya pasar desa didasarkan atas kebutuhan atau kepentingan masyarakat, apabila di desa tersebut dirasa memerlukan pasar, maka aparat setempat bersama masyarakat harus mendirikannya.

Dia menuturkan bahwa dari jumlah pasar desa yang sebanyak 381 unit dengan kategori permanen itu, belum termasuk pasar-pasar terapung yang menggunakan sarana perahu atau kapal-kapal kecil sebagai tempat berjualan.

Pasar-pasar desa tersebut berada di 10 kabupaten dan 84 kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), sebuah daerah otonomi baru hasil pemekaran Kaltim.

Daerah yang paling banyak memiliki pasar desa adalah Kabupaten Kutai Kertanegara yang mencapai 223 pasar, disusul Kabupaten Paser sebanyak 48 pasar, dan Kabupaten Kutai Timur terdapat 34 pasar.

Sedangkan daerah yang paling sedikit memiliki pasar desa adalah Kabupaten Malinau yang terdapat lima pasar dan Kabupaten Tana Tidung yang hanya terdapat satu pasar desa.

Dia mengatakan bahwa meskipun pasar merupakan sarana pengembangan ekonomi masyarakat, namun jumlahnya secara proporsional masih sedikit ketimbang jumlah desa yang ada.

Menurut dia, meningkatnya dinamika kehidupan modern, era globalisasi, perdagangan bebas, dan tersedianya akses prasarana perdesaan telah meningkatkan arus distribusi barang konsumsi hingga ke desa-desa.

Keadaan tersebut juga diikuti dengan masuknya toko modern atau mini market berbentuk retail atau pengecer hingga ke desa-desa yang dikelola secara modern dengan kondisi fisik yang baik, bersih, dan rapi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013