Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan pembenahan pasar tradisional yang berada di perdesaan untuk mendukung kegiatan ekonomi warga.
"Pembenahan pasar desa didasarkan atas kebutuhan atau kepentingan masyarakat, apabila di desa itu dirasa memerlukan pasar, maka akan dibangunkan pasar permanen," jelas Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan penataan dan pembenahan pasar desa dengan membangun secara permanen.
Pembenahan dan penataan pasar desa itu sudah dilakukan pada 2014 dan pasar desa yang telah dibangun secara permanen berada di Desa Semoi II, Rawa Mulia, dan Desa Gunung Mulia.
Pada 2017, lanjut Rusli, Disperindagkop akan melakukan pembangunan pasar desa secara permanen di Desa Sumber Sari dan Riko yang anggarannya bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus.
"Biasanya DAK untuk pembenahan pasar desa anggarannya sekitar Rp2 miliar. Informasi Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan alokasi Rp2,8 miliar untuk pembangunan dua pasar desa," tambah Rusli.
Menurut ia, Kabupaten Penajam Paser Utara sebenarnya masih berpeluang melakukan pembangunan pasar desa lainnya, namun terkendala masalah lahan untuk lokasi pasar tersebut.
"Lahan sebagai lokasi pasar merupakan syarat utama untuk mendapatkan bantuan dari APBN," ucap Rusli.
Selain itu, Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan pembenahan dan penataan pasar tradisional yang dijadikan pasar induk di setiap ibukota kecamatan.
Salah satunya Pasar Induk Penajam yang dibangun di Kilometer 4 sebagai sentra perdagangan tradisionaldan mulai dibuka pada Oktober 2014. Pasar induk ini menggantikan pasar lama yang berada di Kilometer 1.
Pada 2017, pembangunan Pasar Induk Waru dijadwalkan sudah rampung, tinggal membangun infrastruktur jalan masuk menuju sentra perdagangan tradisional tersebut.
Sementara untuk pembangunan Pasar Induk Petung masih proses pembebasan lahan sebagai lokasi pasar, sedangkan untuk pembangunan Pasar Induk Babulu dan Pasar Induk Sepaku masih tahap mencari lahan.
"Pembangunan pasar induk sebagai sentra perdagangan tradisional di setiap kecamatan itu konsepnya pasar semi modern, pembangunannya menggunakan anggaran dana tugas pembantuan dari Kementerian Perdagangan," tambah Rusli.(*)
Penajam Benahi Pasar Desa Dukung Ekonomi Warga
Kamis, 2 Februari 2017 15:59 WIB