Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso menyebutkan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya) tak semata-mata hanya tentang pembangunan infrastruktur , namun bisa juga menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan pendidikan.
"Jadi Pro Bebaya ini masih dimaknai dengan pembangunan infrastruktur. Tetapi sebenarnya bisa digunakan untuk pendidikan, seperti kasus sebelumnya ada anak yang tidak mampu membeli pakaian sekolah. Dana tersebut bisa digunakan untuk memberikan pakaian seragam sekolah anak, bisa digunakan untuk BPJS," terang Rusmadi di Samarinda, Rabu.
Rusmadi menegaskan, pendidikan dan kesehatan merupakan sebuah amanah negara yang menjadi hak seluruh warga negara Indonesia.
Ia mengatakan, persoalan-persoalan yang dihadapi oleh pemerintah, termasuk persoalan pendidikan dan kesehatan tidak bisa diserahkan kepada pemerintah saja, namun perlu dukungan dan partisipasi dari masyarakat.
Hal itu di sampaikan Rusmadi saat menerima kunjungan Ketua dan Anggota Dewan Pendidikan Kota Samarinda saat audiensi dengan Rusmadi di Balaikota, ruang kerja Wakil Wali Kota Samarinda.
Rombongan Dewan Pendidikan Kota Samarinda tersebut dipimpin Siti Qomariah dalam rangka audiensi dan silaturahmi dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Audiensi itu juga membahas beberapa hal, di antaranya upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kota Samarinda.
"Namanya mendorong partisipasi masyarakat, bukan suatu pekerjaan yang mudah, jadi mari kita bekerja bersama-sama," ujar Siti Qomariah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022