Nunukan (ANTARA Kaltim) - Konsulat RI di Tawau Sabah Malaysia menggelar resepsi diplomatik dengan Pemerintah Negara Bagian Sabah, Sabtu (28/9).

Konsul RI Tawau, Muhammad Soleh, melalui siaran pers yang dikirim kepada ANTARA di Nunukan, Senin, menyatakan, kegiatan resepsi diplomatik digelar setiap tahun sebagai rangkaian peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di negara tersebut.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan sejarah hubungan serumpun antara Indonesia dengan Malaysia yang ditandai dengan dibukanya KOnsulat RI di Kota Kinabalu Sabah pada 1961 disusul dengan dibukanya "office" di Tawau pada 1968.

Di depan sejumlah pejabat dari Negeri Bagian Sabah yakni Datuk Hajjah Hamisa Samat, Pembantu Menteri Pembangunan Sumber dan Kemajuan Teknologi Maklumat, Muhammad Soleh menyampaikan juga bahwa sebelum dibukanya Konsulat RI di Tawau pertama kali sebagai Kantor Cawangan Konsulat RI Kota Kinabalu sejak tahun 2000.

Seiring dengan dinamika yang terjadi, maka pemerintah RI menaikkan tarafnya menjadi Konsulat RI Tawau yang diresmikan pemerintah Malaysia pada Desember 2010, katanya di depan sejumlah undangan yang turut dihadiri Timbalan Menteri Pelajaran dan Pengajian Tinggi Malaysia, Datuk Mery Yap Kain Ching bertempat di Wisma Lau Gek Poh Tawau.

Ia menegaskan, walaupun hubungan Indonesia-Malaysia selama ini diwarnai dinamika tetapi jiwa serumpun tetap berdiri kokoh dalam satu pokok yang rindang.

Keberadaan Konsulat RI di Tawau dinilainya secara geografis sangat berkontribusi dalam menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintah Negeri Bagian Sabah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, katanya.

Sejak men jabat sebagai Konsul RI di Tawau, dia mengatakan merasakan dukungan [penuh dan luar biasa dari banyak pihak untuk mengekalkan dan memajukan hubungan kedua negara di Tawau.

"Kerajaan Negeri Sabah telah mempunyai kebanggaan tersendiri, karena hanya di Sabah terdapat 2 Ibu Pejabat Perwakilan Indonesia yaitu di Kota Kinabalu dan Tawau yang indah dan teduh," ucap Muhammad Soleh.

Untuk itu, dia mengajak pemerintah Indonesia dan Malaysia merapatkan barisan untuk dapat mengambil peran bersama yang lebih aktif demi kemajuan kedua negara tersebut.

Muhammad Soleh juga berpandangan dengan jalinan hubungan yang semakin baik tersebut, Konsulat RI di Tawau mengambil hikmahnya di tatanan pemerintah "government to government" yang harus tetap dilestarikan.

Resepsi diplomatik itu diisi dengan penampilan sendra tari dari murid-murid "community learing center (CLC)" yang berada di Kunak, Kinabantangan dan Tawau. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013