Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya menekan inflasi dengan membagikan ribuan tanaman cabai tiung untuk warga Samarinda, karena cabai merupakan salah satu bahan pangan yang selalu inflasi hampir tiap bulan.


"Cabai di Samarinda merupakan komoditas yang selalu mengalami inflasi bulanan karena cabai masuk kategori volatile food yang indeks inflasinya selalu bergerak," ujar Kepala DPTPH Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Siti Farisyah Yana di Samarinda, Kaltim, Kamis.

Ia menuturkan, pembagian tanaman cabai sudah dilakukan dalam tiga tahun ini dengan jumlah seribu polybag per tahun, yakni pada 2020 pembagiannya dilakukan di Kantor DPTPH Kaltim, tahun lalu di Kelurahan Sungai Kapih, dan tahun ini dibagikan untuk warga Kelurahan Jawa.

Komoditas cabai di Samarinda, katanya, beberapa tahun lalu sempat menyentuh harga hingga Rp200 ribu per kilogram, sebagai akibat dari masa panen yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri sehingga petani tidak memetik cabai karena masuk libur lebaran.

Cabai yang kerap menyumbang inflasi setiap bulan, lanjutnya, sebenarnya dapat ditekan laju inflasinya karena cabai dapat ditanam di tiap rumah baik ditanam baik melalui polybag maupun memanfaatkan pekarangan, sehingga warga tidak perlu membeli cabai namun cukup panen di rumah masing-masing.

Untuk itulah, pihaknya membagikan cabai siap panen ke masyarakat sebagai edukasi, sehingga ke depan warga bisa menanam sendiri setelah merasakan manfaatnya, yakni bisa panen saat dibutuhkan dan tidak perlu membeli ke luar rumah.

"Kalau kita menanam cabai sendiri dapat memberikan kesenangan ketika melihat tanaman tumbuh dengan subur, apalagi ketika cabai berbuah. Selain itu juga dapat menekan pengeluaran keluarga karena segenggam cabai bisa berharga Rp10 ribu," katanya.

Dengan tanaman cabai di pekarangan rumah, lanjutnya, para ibu rumah tangga juga dapat mengajarkan kepada anak-anak mereka bahwa menanam merupakan suatu keharusan, apapun jenis tanamannya.

Pembagian seribu polybag cabai tiung untuk Warga Kelurahan Jawa, Samarinda, dilakukan pada Rabu kemarin, yakni untuk 40 Rukun Tetangga (RT) dengan masing-masing RT menerima pembagian 25 polybag.

Sementara Ismail HZ, Ketua RT 5 Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, mengatakan bahwa sebanyak 25 polybag tanaman cabai siap panen tersebut dibagikan kepada 25 kepala keluarga (KK) di lingkungannya meski tidak mencukupi, karena di RT 5 tersebut terdapat 54 KK.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022