Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Berdasarkan fakta sejarah, semua orang mengakui bahwa Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah Mulawarman yang berkuasa 1.700 tahun lalu.
Sejumlah bukti dalam bentuk situs bersahaja yang kini masih tersisa di kawasan Gunung Brubus Desa Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman Kutai Kartanegara dapat disaksikan generasi saat ini.
Saat disambangi akhir pekan lalu, pengunjung Museum Situs Kerajaan Mulawarman Ing Martadipura dapat menyaksikan sejumlah duplikat bebatuan bertulis yang ditemukan di situs tersebut.
Ada 6 bebatuan bertulis huruf sansekerta dalam posisi berdiri tegak lurus. Ke-6 bebatuan ditulis oleh para Brahmana yang menginformasikan keagungan dan kebesaran Sang Maha Raja Mulawarman dalam memerintah kerajaannya.
Di antaranya disebutkan Sang Mulawarman Raja yang berperadapan baik, kuat dan kuasa. Sang Mulawarman mengadakan kenduri dengan emas yang sangat banyak.
Kemudian di bebatuan lain tertera kalimat Mulawarman seorang raja yang agung dan termashur telah mendermakan atau menghadiahkan kepada brahmana-brahmana air, minyak, sapi berwarna kekuningan-kunignan, biji wijen dan 11 ekor lembu jantan.
Kemudian di luar bangunan Museum masih teronggok situs lainnya seperti Lesong Batu dalam posisi terbalik kemudian tumpukan bebatuan yang menyerupai sapi yang disebut warga setempat sebagai batu Lembu Ngeram.
Kemudian ada 3 makam yang diduga kuburan orang arab penyebar agama islam. Informasi ini terlihat dari tulisan di kayu nisan bertahun 123 Hijriah.
Menurut Penjaga Museum Junaidi bahwa koleksi museum ini hanya memajang benda-benda bersejarah yang ditemukan di situs Gunung Brubus.
"Terutama yang berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Hindu Mulawarman di Muara Kaman," ujarnya.
Diakuinya memang tidak banyak benda bersejarah kerajaan Mulawarman yang dapat di koleksi museum ini, karena Kerajaan Mulawarman usianya sangat tua sekali.
"Karena itulah banyak peninggalannya hilang dijarah atau hancur termakan usia," ujarnya.
Museum Kutai Mulawarman ing Martadipura di kawasan Gunung Brubus Desa Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman ini berkonstruksi kayu dengan ukuran bangunan 8 x 30 meter dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Sejumlah bukti dalam bentuk situs bersahaja yang kini masih tersisa di kawasan Gunung Brubus Desa Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman Kutai Kartanegara dapat disaksikan generasi saat ini.
Saat disambangi akhir pekan lalu, pengunjung Museum Situs Kerajaan Mulawarman Ing Martadipura dapat menyaksikan sejumlah duplikat bebatuan bertulis yang ditemukan di situs tersebut.
Ada 6 bebatuan bertulis huruf sansekerta dalam posisi berdiri tegak lurus. Ke-6 bebatuan ditulis oleh para Brahmana yang menginformasikan keagungan dan kebesaran Sang Maha Raja Mulawarman dalam memerintah kerajaannya.
Di antaranya disebutkan Sang Mulawarman Raja yang berperadapan baik, kuat dan kuasa. Sang Mulawarman mengadakan kenduri dengan emas yang sangat banyak.
Kemudian di bebatuan lain tertera kalimat Mulawarman seorang raja yang agung dan termashur telah mendermakan atau menghadiahkan kepada brahmana-brahmana air, minyak, sapi berwarna kekuningan-kunignan, biji wijen dan 11 ekor lembu jantan.
Kemudian di luar bangunan Museum masih teronggok situs lainnya seperti Lesong Batu dalam posisi terbalik kemudian tumpukan bebatuan yang menyerupai sapi yang disebut warga setempat sebagai batu Lembu Ngeram.
Kemudian ada 3 makam yang diduga kuburan orang arab penyebar agama islam. Informasi ini terlihat dari tulisan di kayu nisan bertahun 123 Hijriah.
Menurut Penjaga Museum Junaidi bahwa koleksi museum ini hanya memajang benda-benda bersejarah yang ditemukan di situs Gunung Brubus.
"Terutama yang berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Hindu Mulawarman di Muara Kaman," ujarnya.
Diakuinya memang tidak banyak benda bersejarah kerajaan Mulawarman yang dapat di koleksi museum ini, karena Kerajaan Mulawarman usianya sangat tua sekali.
"Karena itulah banyak peninggalannya hilang dijarah atau hancur termakan usia," ujarnya.
Museum Kutai Mulawarman ing Martadipura di kawasan Gunung Brubus Desa Muara Kaman Ulu Kecamatan Muara Kaman ini berkonstruksi kayu dengan ukuran bangunan 8 x 30 meter dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar.(*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013