Badan Kesatuan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser, kaktim, menghimpun penggalangan bendera  dari para Aparatur Sipil Negara  (ASN) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai tindak lanjut surat Kementerian Dalam Negeri  untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia melalui gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih,

"Seluruh bendera dari OPD sudah kami kumpulkan, rencana besok, pada Rabu (10/8), akan dibagikan kepada pelajar dan masyarakat dalam kegiatan deklarasi," kata Sekretaris Kesbangpol Paser Hatimah di Tanah Grogot, Selasa.

Dikatakannya, gerakan pembagian 10 juta bendera ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia dalam rangka menyemarakan HUT ke-77 RI Tahun 2022.

"Gerakan pembagian 10 juta bendera bertujuan untuk menggugah rasa cinta tanah air dan meningkatkan rasa nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia," ucap Hatimah.

Terus dikatakannya, gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih dilaksanakan dengan menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat baik pribadi, kelompok ormas, Pemerintah  pusat dan swasta dengan ukuran bendera diserahkan kepada masing-masing pihak

Dalam gerakan ini ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) serta Pegawai Tidak Tetap (PTT) menyumbangkan satu lembar bendera merah putih.

Sementara untuk penggalangan bendera di kecamatan, katanya, dilakukan pihak kantor kecamatan masing-masing.

"Semua bendera dikumpulkan di kantor kecamatan sebelum dibagikan kepada masyarakat oleh tim  gerakan pembagian 10 bendera merah putih. Hari pembagiannya dilakukan serentak," ujarnya.

Hatimah berharap seluruh dokumentasi dalam bentuk foto dan video yang ada di kecamatan dikirim ke Kantor Kesbangpol.

Sementara itu gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih untuk menyemarakan peringatan HUT ke-77  Republik Indonesia menjadi berkah bagi para pedagang bendera di Kota Tanah Grogot.

Seorang  pedagang bendera Asep yang berlokasi di Jalan RA di Kota Tanah Grogot mengaku kebanjiran pembeli sejak Senin (8/8).

"Alhamdulillah pak, dari Senin kemarin banyak pembeli datang, rata-rata pegawai pemerintah, " Kata Asep yang ditemui wartawan ANTARA Kaltim.

Bendera yang dijual Asep harganya bervariasi sesuai dengan ukuran bendera dan bentuk bendera.Dari harga 25 ribu sampai 250 ribu.

Pedagang bendera di Kandilo Bahari, Alex  juga mengaku kebanjiran pembeli .

"Saya dengar ada edaran dari pemerintah daerah agar pegawainya menyumbangkan bendera untuk dibagikan kepada warga, makanya dari kemarin banyak pembeli ke sini, " tuturnya.

Dari pengakuan para pedagang mereka mengambil untungan dari satu bendera antara RRo10 ribu hingga Rp20 ribu.

Pewarta: R. Wartono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022