Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Ada yang berbeda saat pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Selasa (10/9), di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 38, 39, 40 dan 41 kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong Kutai Katai Kartanegara (Kukar).

Selain karena lokasi empat TPS yang disatukan di kawasan jalan Mangkuraja 1 tersebut yang diberi pagar kain kuning membantang mengelilingi TPS, lokasi pencoblosan itu juga tampak rapi dan tearatur dengan dihiasi bunga-bungaan dan dinaungi dengan tenda berenda.

Tak hanya itu, yang lebih unik adalah tampak sejumlah pria berpakian hitam-hitam lengkap dengan `setorong` atau topi mirip kopiah namun berentuk silender memanjang keatas, berdiri rapi dibalik meja TPS 38 dan 39 Loa Ipuh.

Ya, mereka adalah para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 38 dan 39, yang berpakain khas prajurit Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Ketua KPPS 39 Loa Ipuh Julpani Bakhsin mengtakan ide mengenakan pakaian prajurit kesultanan tersebut berawal dari kesepakatan bersama anggotanya untuk melestarikan budaya Kutai yakni mengangkat tema TPS bernuansa Kutai dengan berpakaian adat.

"Tempat kita ini kan tersohor dengan kerajaan tertua di Indonesia, makanya kami sepakat untuk mengenakan pakian adat ," ujarnya saat ditemui disela-sela bertugas di TPS.

Dari beberapa jenis pakaian adat Kutai, Julpani bersama rekan-rekannya memeilih mengenakan pakian prajurit Kesultanan. Menurutnya, hal ini berkaitan dengan para petugas TPS yang sebagain besar laki-laki dan juga berkaitan dengan momen Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

"Inikan memilih pemimpin, maka kami dengan berpakian prajurit kesultanan siap menjalankan tugas kami sebagai KPPS," ungkapnya.

Ternyata dengan berpakaian adat tersebut, dapat menarik minat warga untuk ke TPS menyalurkan hak pilihnya, dan anak-anak pun berkumpul sekadar meleihat penampilan unik petugas KPPS.

"Bagus ya TPS ini, saya jadi bersemangat memilih," ujar salah satu ibu-ibu usai mencoblos di TPS tersebut.

Sementara Sekretaris Kabupaten Kukar Edi Damansyah yang ikut meninjau TPS tersebut bersama Bupati Rita Widyasari, mengapresiasi ide petugas di TPS 38 dan 39 tersebut.

"Unik, idenya bagus sekali untuk melestarikan dan menunjukkan pakian adat kepada warga," ungkapnya. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013