Perusahaan pengelola jasa Pelabuhan di Balikpapan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) mengharapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera merampungkan rencana induk pelabuhan (RIP) sebagai syarat melakukan layanan pelabuhan multi purpose.


"Kami berharap dukungan dari Pemprov Kaltim sehingga rencana induk pelabuhan (RIP) ini dapat dirampungkan, sebagai dasar kegiatan multi purpose PT KKT,” ujar Dirut PT KKT Abdul Aziz di Samarinda, Rabu.

Aziz menjelaskan saat ini permintaan masyarakat akan kebutuhan layanan jasa kepelabuhanan terutama peti kemas, akhir-akhir ini cukup tinggi. Hal itu ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan arus peti kemas.

“Dari tahun ke tahun  terjadi pertumbuhan arus peti kemas murni cukup bagus, yakni mencapai hingga 11 persen,” sebut Aziz.

Dalam konteks itu, Aziz yang juga didampingi Komisaris PT KKT Zainal Haq mengatakan, PT KKT dituntut adaptif terhadap permintaan jasa kepelabuhanan yang meningkat meski masih di masa pandemi itu. Salah satunya adalah pengembangan pelabuhan.

“Tentu kita harus memiliki tata ruang sesuai dengan rencana induk pelabuhan, sehingga pengembangannya lebih pasti,” urainya.

Saat ini, perusahaan patungan antara Pemerintah Pusat melalui PT Pelindo Terminal Petikemas dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya, tidak hanya melayani kegiatan bongkar muat peti kemas, juga melayani kegiatan multi purpose diantaranya pelabuhan batu bara.

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyambut baik kunjungan jajaran direksi PT KKT itu, terlebih kedepan keberadaannya cukup strategis karena Kaltim ditunjuk menjadi ibu kota negara baru.

“Peran KKT nanti pasti akan semakin penting, sebagai penyangga jasa pelabuhan di IKN. Apalagi lokasinya juga tidak jauh dari IKN,” kata Wagub Hadi. 

Pemprov Kaltim akan mendukung dan mengawal sehingga RIP yang saat ini masih berproses dapat dirampungkan sebagai syarat melakukan layanan pelabuhan multi purpose.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022