Jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan dari titik Nipah-Nipah, Penajam Paser Utara menuju Melawai, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dapat mengatasi ketimpangan daerah penyangga dan IKN Nusantara.
 
"Kami harap pembangunan jembatan Penajam-Balikpapan jadi skala prioritas nasional agar segera direalisasikan," ujar tokoh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara Nanang Ali di Penajam, Jumat.
 
Diperkirakan masyarakat Kecamatan Penajam, Waru dan Babulu tidak banyak merasakan pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, jika jembatan penghubung tersebut tidak dibangun.
 
Apabila jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan tidak terealisasi, manfaat pembangunan IKN Nusantara tidak dirasakan semua masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
"Tidak semua warga rasakan dampak pembangunan IKN kalau jembatan Penajam-Balikpapan tidak dibangun," ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dua periode itu.
 
Merealisasikan rencana pembangunan jambatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut bisa mencegah ketimpangan pembangunan IKN Nusantara dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Sisi bagian tengah Kabupaten Penajam Paser Utara, sudah ada Jembatan Pulau Balang sebagai akses penghubung.
 
Sedangkan sisi selatan di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu belum ada jembatan akses penghubung, kecuali menggunakan kapal kayu (klotok), kapal cepat (speedboat) dan kapal feri.
 
Keberadaan jembatan tol penghubung tersebut jelas Nanang Ali, akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Diharapkan ada keseimbangan pembangunan antara IKN Indonesia baru bernama Nusantara dengan daerah penyangga, terutama Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
"Harus ada dukungan dana dari pemerintah pusat untuk daerah penyangga IKN,” kata Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Penajam Paser Utara itu.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022