Penajam (ANTARA Kaltim) - Polres Penajam Paser Utara menjaring 100 unit sepeda motor milik pelajar SMP dan siswa SMA di daerah itu.

Kasat Lantas Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Priyadi, Rabu, menyatakan, pihaknya terus menggelar razia kendaraan khususnya untuk sepeda motor dengan asaran utama adalah para pelajar SMP maupun siswa SMA/SMK.

Pada operasi yang digelar selama satu hari itu, polisi kata Priyadi berhasil menjaring 100 sepeda motor milik pelajar di Penajam dan Babulu.

"Pelajar yang terkena razia diberikan tindakan berupa tilang dan motor mereka kami amankan di Mapolres maupun Mapolsek Babulu. Tindakan ini kami lakukan karena pihak sekolah melarang mereka membawa sepeda motor di sekolah tetapi para pelajar itu menitipkkanya. Ternyata motor yang dititipkan itu hilang sehingga kami menggelar razia, agar para pelajar tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah,” jelasnya.

Pelajar dilarang membawa sepeda motor di sekolah, lanjut Priyadi, karena belum belum berusia 17 tahun sebagai syarat kepemilikan surat izin mengemudi (SIM).

Setelah ditilang, polisi kata dia selanjutnya memanggil orang tua mereka untuk mengambil motor yang diamankan polisi.

"Orang tua wajib membuat surat pernyataan yang berisi, tidak akan memberikan sepeda motor kepada anaknya yang belum cukup umur untuk dipakai termasuk ke sekolah. Kalau ternyata surat pernyataan ini dilanggar, maka kami akan memberikan tindakan tegas lagi," tegasnya.  

Selain untuk mengantisipasi adanya sepeda motor pelajar yang hilang, tambah Priyadi, juga untuk mengurangi kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang banyak menimpa para pelajar.

Banyak lakalantas lanjut Priyadi disebabkan karena dalam menjalankan kendaraan para pelajar kerap ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor.

“Biasanya, pelajar ini kan kalau ada yang menyalib, langsung dikerjarnya. Mereka tidak berfikir keselamatannya. Itu tadi karena secara psikologi mental mereka masih labil,” tegasnya.

Selain menggelar razia kata Priyadi, Satlantas Polres Penajam Paser Utara juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan di sekolah-sekolah.

"Tindakan polisi yang menindak para pelajar ini juga mendapat dukungan dari kepala sekolah," katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013