Kepolisian Sektor (Polsek) Panakukang masih melakukan penyelidikan terkait dugaan perusakan satu unit mobil di basemen parkiran Apartemen Vida View, kompleks bisnis Boulevard Makassar, Sulawesi Selatan.
"Iya (proses penyelidikan). Kami kan sudah ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Panakukang Kompol Abdul Aziz saat dikonfirmasi di Makassar, Sabtu malam.
Ia mengatakan, tim telah turun ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi kekinian dan sedang mengumpulkan keterangan dan alat bukti lainnya. Meski demikian, belum ada laporan yang masuk atas kejadian itu.
"Laporan (pelapor) belum ada masuk. Baru gambar (video viral dianalisa, Red), belum ada komentar juga dari anggota," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah mengetahui siapa pelakunya, mengingat dari informasi yang beredar serta didukung gambar video viral diduga dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, menurut dia, belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan.
"Kami belum bisa menduga-duga karena belum ada info dari anggota. Kita belum bisa kasih ini (keterangan), biar anggota juga belum ada (informasi). Sudah datang (TKP), cuman belum ada konfirmasi, takutnya salah orang atau apa, karena ini pemberitaan, kan mesti ada keterangan," ujarnya pula.
Kompol Azis menyatakan segera menyampaikan perkembangan lebih lanjut apabila tim di lapangan telah mengumpulkan keterangan-keterangan maupun saksi serta alat bukti, mengingat sejauh ini belum ada pihak yang melapor dari kejadian itu.
Sejauh ini, kepolisian masih menganalisa kasus perusakan mobil tersebut. Dari rekaman video yang beredar, kendaraan roda empat merek Honda Brio berwarna merah dengan nomor polisi DD 1657 SJ mengalami kerusakan pada kaca bagian depan, kaca jendela hingga bagian belakang pecah.
Terlihat pula sepasang sepatu hak tinggi berwarna hitam ditaruh di atas mesin mobil tersebut sambil terdengar suara memperlihatkan kerusakan kendaraan itu. Belum diketahui apa motif perusakan mobil yang terparkir di apartemen setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi menyelidiki perusakan mobil di Apartemen Vida View Makassar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Iya (proses penyelidikan). Kami kan sudah ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Panakukang Kompol Abdul Aziz saat dikonfirmasi di Makassar, Sabtu malam.
Ia mengatakan, tim telah turun ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi kekinian dan sedang mengumpulkan keterangan dan alat bukti lainnya. Meski demikian, belum ada laporan yang masuk atas kejadian itu.
"Laporan (pelapor) belum ada masuk. Baru gambar (video viral dianalisa, Red), belum ada komentar juga dari anggota," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah mengetahui siapa pelakunya, mengingat dari informasi yang beredar serta didukung gambar video viral diduga dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, menurut dia, belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan.
"Kami belum bisa menduga-duga karena belum ada info dari anggota. Kita belum bisa kasih ini (keterangan), biar anggota juga belum ada (informasi). Sudah datang (TKP), cuman belum ada konfirmasi, takutnya salah orang atau apa, karena ini pemberitaan, kan mesti ada keterangan," ujarnya pula.
Kompol Azis menyatakan segera menyampaikan perkembangan lebih lanjut apabila tim di lapangan telah mengumpulkan keterangan-keterangan maupun saksi serta alat bukti, mengingat sejauh ini belum ada pihak yang melapor dari kejadian itu.
Sejauh ini, kepolisian masih menganalisa kasus perusakan mobil tersebut. Dari rekaman video yang beredar, kendaraan roda empat merek Honda Brio berwarna merah dengan nomor polisi DD 1657 SJ mengalami kerusakan pada kaca bagian depan, kaca jendela hingga bagian belakang pecah.
Terlihat pula sepasang sepatu hak tinggi berwarna hitam ditaruh di atas mesin mobil tersebut sambil terdengar suara memperlihatkan kerusakan kendaraan itu. Belum diketahui apa motif perusakan mobil yang terparkir di apartemen setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi menyelidiki perusakan mobil di Apartemen Vida View Makassar
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022