Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur, Puguh Harjanto mengemukakan realisasi investai Kaltim pada tahun 2021 mencapai Rp41,17 triliun.
Dengan kenaikan investasi tersebut, lanjut Puguh menjadikan Kaltim masuk lima besar nasional pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2021.
“Alhamdulillah kita bersyukur di tahun 2021, PMDN kita masuk peringkat lima nasional, memang triwulan dua pada saat itu, kita konsen, bagaimana memaksimalkan Dalak (Pengendalian dan Pelaksanaan) penanaman invetasi di daerah,” kata Puguh Harjanto dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Sabtu.
Puguh menambahkan, beberapa strategi telah dilakukan, sehingga PMDN Kaltim masuk peringkat lima nasional, seperti membangun komunikasi antara perusahaan-perusahaan dengan tim DPMPTSP provinsi dan kabupaten/kota.
Kinerja yang dibangun tersebut telah membuahkan hasil yang signifikan, sehingga dampaknya dalam pelaporan bisa mencapai hasil investasi pada tahun 2021.
“Tim kita dari bidang Dalak telah melaksanakan inovasi Smart LKPM, dan hasilnya cukup signifikan untuk realisasi investasi,” katanya.
Puguh mengaku tidak terlena dengan keberhasilan PMDN peringkat lima nasional, Justru dia akan terus berusaha agar bisa naik peringkat pada tahun ini, bukan saja PMDN tetapi juga PMA (Penanaman Modal Asing) agar masuk 10 besar nasional.
"Semoga bisa naik peringkatnya, baik PMDN maupun PMA lagi di tahun 2022 ini," harapnya.
Dia mengharapkan dengan landai kasus pandemi COViD-19 maka akan berimbas positif Realisasi Investasi Kaltim,tahun 2021, capai Rp41,17 triliun pada peluang investasi di Kaltim untuk semakin meningkat.
Selain itu, Dia meyakini momentum proses pembangunan ibu kota negara di Kaltim bakal menjadi pemicu bagi akselerasi beberapa investasi, khususnya di sektor konstruksi.
"Termasuk melakukan upaya-upaya peningkatan investasi dengan mengeksplorasi potensi baru yang ada di Kaltim,” jelas Puguh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Dengan kenaikan investasi tersebut, lanjut Puguh menjadikan Kaltim masuk lima besar nasional pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2021.
“Alhamdulillah kita bersyukur di tahun 2021, PMDN kita masuk peringkat lima nasional, memang triwulan dua pada saat itu, kita konsen, bagaimana memaksimalkan Dalak (Pengendalian dan Pelaksanaan) penanaman invetasi di daerah,” kata Puguh Harjanto dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Sabtu.
Puguh menambahkan, beberapa strategi telah dilakukan, sehingga PMDN Kaltim masuk peringkat lima nasional, seperti membangun komunikasi antara perusahaan-perusahaan dengan tim DPMPTSP provinsi dan kabupaten/kota.
Kinerja yang dibangun tersebut telah membuahkan hasil yang signifikan, sehingga dampaknya dalam pelaporan bisa mencapai hasil investasi pada tahun 2021.
“Tim kita dari bidang Dalak telah melaksanakan inovasi Smart LKPM, dan hasilnya cukup signifikan untuk realisasi investasi,” katanya.
Puguh mengaku tidak terlena dengan keberhasilan PMDN peringkat lima nasional, Justru dia akan terus berusaha agar bisa naik peringkat pada tahun ini, bukan saja PMDN tetapi juga PMA (Penanaman Modal Asing) agar masuk 10 besar nasional.
"Semoga bisa naik peringkatnya, baik PMDN maupun PMA lagi di tahun 2022 ini," harapnya.
Dia mengharapkan dengan landai kasus pandemi COViD-19 maka akan berimbas positif Realisasi Investasi Kaltim,tahun 2021, capai Rp41,17 triliun pada peluang investasi di Kaltim untuk semakin meningkat.
Selain itu, Dia meyakini momentum proses pembangunan ibu kota negara di Kaltim bakal menjadi pemicu bagi akselerasi beberapa investasi, khususnya di sektor konstruksi.
"Termasuk melakukan upaya-upaya peningkatan investasi dengan mengeksplorasi potensi baru yang ada di Kaltim,” jelas Puguh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022