Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur, Ismiati menjelaskan target Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kaltim pada tahun 2021 sebesar Rp5,3 triliun dan realisasinya mencapai Rp5,9 triliun atau ada kenaikan Rp600 miliar.


"Peningkatan realisasi pendapatan daerah kita didukung kontribusi besar PAD. Dari target Rp5,3 triliun, realisasi Rp5,9 triliun. PAD kita 60 persen memberi kontribusi untuk realisasi pendapatan daerah secara umum," terang Ismiati dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Kamis.

Ismiati ikut mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor menerima penganugerahan peringkat kedua pemerintah daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi dari tahun 2020 ke tahun 2021 kategori provinsi di Hotel Bidakara Jakarta.

Ismi memaparkan unsur pendapatan daerah itu ada tiga yakni PAD, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), serta pendapatan lain yang sah.

Apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri ini lanjut Ismi tentu akan menjadi motivasi untuk meningkatkan pendapatan daerah di tahun-tahun berikutnya. 

Salah satu upaya yang akan terus dilakukan dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pembayaran pajak.

"Dari sisi pendapatan daerah tentu kami akan berusaha lebih optimal lagi. Terutama memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar kewajiban pajak mereka," tambahnya.

Tahun ini saja target PAD Kaltim sebesar Rp5,4 triliun. Target ini pun harus mampu dicapai dengan tingkat realisasi yang terus meningkat.

Kaltim kata Ismi, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri yang telah mengapresiasi kinerja realisasi pendapatan daerah.

"Penghargaan ini akan menjadi motivasi dan cambuk bagi kami untuk bekerja lebih bagus lagi, baik dari sisi optimalisasi pendapatan maupun belanja daerahnya," tutup mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kaltim itu.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022