Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Suwandi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser agar memperhatikan pemasangan instalasi listrik.
"Hal tersebut didapat saat penyerapan aspirasi atau masa reses di Desa Kerang Dayu, Kecamatan Kerang, Kabupaten Paser, Minggu (29/7)," kata Suwandi di Balikpapan, Sabtu.
Pada zaman Orde Baru sebelum 1998 tiang-tiang listrik yang terbuat dari beton sudah berdiri tegak untuk siap dipasang kabel instalasi, tapi nyatanya tidak terpasang hingga sekarang, katanya.
"Ini perlu perhatian, saya minta Pemkab untuk mencari solusi dari persoalan ini. Tiangnya ada, listriknya mana?," kata Politikus Partai Golkar tersebut.
Desa Kerang Dayu berisikan lebih 700 kepala keluarga yang sampai saat ini tak tersentuh pasokan listrik dari PLN, desa ini terletak dekat dengan perbatasan Kaltim - Kalsel.
"Mengenai tiang listrik juga harus disempurnakan. Mengingat terlalu renggangnya jarak antara tiang yang satu dengan tiang yang lain, dan yang tak kalah penting untuk mengevaluasi kualitas tiang tersebut, mengingat umurnya yang lebih 15 tahun, kata Suwandi.
Politisi asal daerah pemilihan Balikpapan, PPU dan Paser ini juga telah berkomunikasi dan bersinergi dengan DPRD Paser untuk sama-sama mencari solusi dari masalah ini.
Tak hanya persoalan listrik, 600 hektare lahan warga yang dipinjam untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) juga berujung masalah. Warga yang ingin tanahnya kembali untuk dipakai bertani pun menggugat hak atas tanahnya, katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Hal tersebut didapat saat penyerapan aspirasi atau masa reses di Desa Kerang Dayu, Kecamatan Kerang, Kabupaten Paser, Minggu (29/7)," kata Suwandi di Balikpapan, Sabtu.
Pada zaman Orde Baru sebelum 1998 tiang-tiang listrik yang terbuat dari beton sudah berdiri tegak untuk siap dipasang kabel instalasi, tapi nyatanya tidak terpasang hingga sekarang, katanya.
"Ini perlu perhatian, saya minta Pemkab untuk mencari solusi dari persoalan ini. Tiangnya ada, listriknya mana?," kata Politikus Partai Golkar tersebut.
Desa Kerang Dayu berisikan lebih 700 kepala keluarga yang sampai saat ini tak tersentuh pasokan listrik dari PLN, desa ini terletak dekat dengan perbatasan Kaltim - Kalsel.
"Mengenai tiang listrik juga harus disempurnakan. Mengingat terlalu renggangnya jarak antara tiang yang satu dengan tiang yang lain, dan yang tak kalah penting untuk mengevaluasi kualitas tiang tersebut, mengingat umurnya yang lebih 15 tahun, kata Suwandi.
Politisi asal daerah pemilihan Balikpapan, PPU dan Paser ini juga telah berkomunikasi dan bersinergi dengan DPRD Paser untuk sama-sama mencari solusi dari masalah ini.
Tak hanya persoalan listrik, 600 hektare lahan warga yang dipinjam untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) juga berujung masalah. Warga yang ingin tanahnya kembali untuk dipakai bertani pun menggugat hak atas tanahnya, katanya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013