Samarinda (ANTARA Kaltim)- Tiga tim Indonesia Super Liga yakni Persisam Putra Samarinda, Arema Cronous dan Persegres Gresik menjalin silaturahmi dengan menggelar buka puasa bersama di mess Persisam Putra Samarinda, Rabu.
Selaku tuan rumah, hampir seluruh pemain, ofisial, pelatih serta manajemen Persisam hadir, dan hanya beberapa pemain yang tidak terlihat karena sedang menjalani terapi cedera.
Demikian juga dengan tim Persegres yang hadir dengan skuad pemain lengkap beserta pelatih dan unsur manejemennya.
Sedangkan Arema diwakili oleh tim pelatih dan manajemen, dan para pemainnya tidak hadir dalam acara tersebut karena mereka baru saja menjalani latihan uji lapangan di Stadion Segiri Samarinda.
Anggota Exco PSSI Erwin Dwi Budiawan di Samarinda, Rabu, mengatakan acara tersebut dilaksanakan semata untuk menjalin silaturahmi antar-pemain dan pelatih, dengan mengambil momen bulan puasa Ramadhan.
"Intinya para pemain ini berkompetisi hanya selama 90 menit di lapangan, dan setelah itu mereka adalah rekan sesama profesi," tutur Erwin.
Dikatakan Erwin bahwa kegiatan ini dilaksanakan tidak tersisipi oleh kepentingan manapun, dan hanya bertujuan untuk lebih menyatukan kompetisi sepak bola ditanah air yang masih ada kejadian ribut diantara sesama suporter.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana di tempat lain, supaya rasa persatuan antar-pemain sepak bola di Indonesia juga berlangsung semakin akrab," tegas Erwin.
Sementara itu pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan mengakui kegiatan itu merupakan hal yang positif untuk persatuan dan kesatuan sepak bola nasional.
"Makanya kami merespon positif dan sangat mendukung kegiatan seperti ini, meskipun tim kami tidak bisa ikut semua dalam acara ini karena situasi dan kondisi yang memang tidak memungkinkan,"jelas Rahmad Darmawan.
Sementara pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra yang menganggap bahwa kegiatan silaturahmi seperti ini perlu terjalin terus dan bukan hanya pada saat momen bulan puasa semata.
"Kalau bisa dilain waktu juga bisa dilaksanakan, dan saya harap tidak hanya di Samarinda saja, tapi ditempat lain bisa melaksanakan hal yang sama,"terang Widodo.
Pada acara buka puasa bersama itu, tim Mitra Kukar yang turut diundang sama sekali tidak menghadirkan perwakilannya.
Berdasarkan informasi, undangan yang disampaikan oleh panitia dilakukan mendadak dan juga kurang koordinasi di manajemen Mitra Kukar (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Selaku tuan rumah, hampir seluruh pemain, ofisial, pelatih serta manajemen Persisam hadir, dan hanya beberapa pemain yang tidak terlihat karena sedang menjalani terapi cedera.
Demikian juga dengan tim Persegres yang hadir dengan skuad pemain lengkap beserta pelatih dan unsur manejemennya.
Sedangkan Arema diwakili oleh tim pelatih dan manajemen, dan para pemainnya tidak hadir dalam acara tersebut karena mereka baru saja menjalani latihan uji lapangan di Stadion Segiri Samarinda.
Anggota Exco PSSI Erwin Dwi Budiawan di Samarinda, Rabu, mengatakan acara tersebut dilaksanakan semata untuk menjalin silaturahmi antar-pemain dan pelatih, dengan mengambil momen bulan puasa Ramadhan.
"Intinya para pemain ini berkompetisi hanya selama 90 menit di lapangan, dan setelah itu mereka adalah rekan sesama profesi," tutur Erwin.
Dikatakan Erwin bahwa kegiatan ini dilaksanakan tidak tersisipi oleh kepentingan manapun, dan hanya bertujuan untuk lebih menyatukan kompetisi sepak bola ditanah air yang masih ada kejadian ribut diantara sesama suporter.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana di tempat lain, supaya rasa persatuan antar-pemain sepak bola di Indonesia juga berlangsung semakin akrab," tegas Erwin.
Sementara itu pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan mengakui kegiatan itu merupakan hal yang positif untuk persatuan dan kesatuan sepak bola nasional.
"Makanya kami merespon positif dan sangat mendukung kegiatan seperti ini, meskipun tim kami tidak bisa ikut semua dalam acara ini karena situasi dan kondisi yang memang tidak memungkinkan,"jelas Rahmad Darmawan.
Sementara pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra yang menganggap bahwa kegiatan silaturahmi seperti ini perlu terjalin terus dan bukan hanya pada saat momen bulan puasa semata.
"Kalau bisa dilain waktu juga bisa dilaksanakan, dan saya harap tidak hanya di Samarinda saja, tapi ditempat lain bisa melaksanakan hal yang sama,"terang Widodo.
Pada acara buka puasa bersama itu, tim Mitra Kukar yang turut diundang sama sekali tidak menghadirkan perwakilannya.
Berdasarkan informasi, undangan yang disampaikan oleh panitia dilakukan mendadak dan juga kurang koordinasi di manajemen Mitra Kukar (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013