Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak berharap usulan pengadaan alat kesehatan pengobatan laser bagi penderita kanker menjadi prioritas pada 2014 melalui sinkronisasi pengadaan di RSUD AWS Samarinda.

Dia siap mendukung keinginan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kaltim agar RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda memiliki alat radiologi, yakni alat kesehatan pengobatan laser bagi penderita kanker.

"Kalau kita sudah ada alat tersebut, penderita kanker tidak perlu lagi berobat ke luar. Itu alasan kenapa saya menyetujui dan siap mendukung keinginan tersebut. Pendek kata yang berkaitan kemasyarakatan harus kita upayakan pemenuhannya," kata Awang di Samarinda, Sabtu.

Termasuk berkaitan ketersedian peralatan penderita kanker di rumah sakit tersebut diharapkan pada 2014 harus sudah direalisasikan, kata Awang.

Menurut dia, rencana pengadaan alat tersebut sejalan dengan tekad meningkatkan status pelayanan kesehatan RSUD AWS dari Tipe B menjadi Tipe A. Karena RS Tipe A harus memiliki semua unit pelayanan secara lengkap. Dengan begitu, keinginan RSUD AWS agar memberikan pelayanan kelas dunia harus terwujud.

Artinya, semua pelayanan kesehatan sudah bisa dilakukan di Kaltim, tanpa harus berobat keluar daerah, apalagi luar negeri. Jika alat tersebut sudah tersedia, tinggal bagaimana mempersiapkan tenaga medis yang menggunakan alat tersebut.

Apalagi, setiap tahun Pemprov Kaltim memberikan 30 ribu lebih beasiswa dengan kuota penerima terbesar bidang kesehatan. Langkah ini adalah upaya mempersiapkan tenaga handal bidang kesehatan di Kaltim, katanya.

"Saran saya, setelah ini dilanjutkan rapat dengar pendapat dengan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim yang membidangi kesejahteraan masyarakat yang salah satunya bidang kesehatan. Jika sudah sinkron, harapannya saat Pemprov mengusulkan, DPRD mendukung," kata Awang.

Awang menyarankan, terkait dukungan pendanaan, diperlukan pembentukan dana abadi seperti yang dilakukan untuk dana tanggap bencana Kaltim. Dengan begitu, kapan saja YKI mau menyalurkan bantuan bagi penderita kanker bisa dilakukan tanpa prosedur seperti menggunakan anggaran bersumber dari APBD.

Guna menyukseskan itu, gubernur siap memfasilitasi malam penggalangan dana melibatkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim untuk terlibat. Termasuk dari APBD Kaltim lantaran dana abadi bisa datang dari pemerintah juga dari non pemerintahan.

Sementara Ketua YKI Kaltim H AB Abd Rachim mengatakan keinginan agar Pemprov mengadakan alat radiologi tidak lain untuk meringankan beban penderita kanker, sehingga tidak perlu lagi berobat ke luar daerah.

Selama ini, lanjut dia, penderita kanker kebanyakan menjalani pengobatan laser radiologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, katanya.

"Sekalipun biaya pengobatan ditanggung melalui jaminan kesehatan, namun tetap memberatkan karena harus mengeluarkan biaya untuk akomodasi dan berkorban meninggalkan keluarga. Mudah-mudahan cepat terwujud Kaltim miliki alat radiologi," harapnya. (Humas Pemprov Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013