Sangatta (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur Kaltim Ismunandar mengatakan mulai 2014 sistem perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) akan diubah sehingga tidak dianggap menjadi sumber pendapatan pegawai.

"Mulai tahun depan pada lingkup Pemkab Kutai Timur akan memberlakukan perjalanan dinas `at cost` (sesuai kebutuhan) pegawai. Kalau perjalanan dinas hanya 2 hari, dibayar dua hari, tak perlu empat hari," katanya, Jumat.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Ismunandar saat ditemui di ruang kerjanya, terkait adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal tingginya biaya perjalanan dinas pegawai.

Menurut Ismunandar, sistem perjalanan dinas selama ini, yang dibayarkan sesuai jatah atau lunsum. Karena dulu, kegiatan di luar dikerjakan sehari, tapi tinggal di luar tiga hari, sesuai dengan jatah.

"Diharapkan dengan cara ini akan terjadi efisiensi yang besar terkait cost perjalanan dinas PNS, karena dilakukan sesuai kebutuhan lingkup Kutai Timur," jelas Ismunandar.

Dikatakannya bahwa selama ini perjalanan dinas dijadikan sebagai sumber pendapatan tambahan, karena ada kelebihan waktu, yang ikut terbayar. Tapi dengan sistem baru, tidak akan ada lagi keuntungan keuangan yang didapat PNS dari perjalanan dinas.

Perjalanan dinas, kata dia, akan diperketat, disertai dengan beberapa kebijakan, seperti rencana kenaikan insentif pegawai, termasuk gaji tenaga kerja kontrak daerah (TK2D).

Terkait tunjangan hari raya idul fitri 1434 Hijriyah tahu ini, Sekda mengatakan tidak ada dan tidak boleh ada tunjangan hari raya karena sudah ada gaji ke-13 pegawai negeri sipil.

"Gaji ke-13 PNS kan sudah dibayarkan, jadi tidak perlu lagi ada THR, dan ini berlaku bagi seluruh PNS di seluruh Indonesia," kata Sekda Ismunandar.

Selain ada gaji ke-13 juga ada tunjangan insentif pegawai negeri sipil yang setiap bulan diberikan selain gaji pokok, jadi lumayanlah kalau untuk biaya Lebaran.

"Gaji ke 13 yang sudah dibayarkan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan keluarga untuk merayakan idul fitri nanti," ujar Ismunandar yang juga Ketua Umum Nahdatul Ulama Cabang Kutai Timur ini. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013