Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan penguatan fasilitas pelayanan kesehatan, seperti puskesmas dan RSUD, terkait dengan antisipasi kasus penularan hepatitis akut di daerah itu.

"Fasilitas pelayanan kesehatan dapat antisipasi dan lakukan tindakan pencegahan melalui sosialisasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jansje Grace Makisurat di Penajam, Selasa.

Kewaspadaan penyakit hepatitis akut sekaligus tata kelola perawatan dan pengobatan sesuai standar, menurut dia, harus disusun bersama.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan menyangkut regulasi penanganan penyakit hepatitis akut tersebut.

"Surat dari Kementerian Kesehatan terkait hepatitis akut sudah diteruskan kepada seluruh puskesmas di empat kecamatan dan RSUD," ucapnya.

Pencegahan terhadap penyakit hepatitis akut dengan melakukan sosialisasi, jelas dia, melalui surat maupun media sosial kepada semua pusat layanan kesehatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyosialisasikan penyakit hepatitis akut kepada masyarakat di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.

Masyarakat diimbau tetap menerapkan hidup sehat dan bersih agar terhindar dari penyakit, sedangkan puskesmas diminta selalu menggiatkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).

Grace Makisurat meminta masyarakat tidak terlalu berlebihan menghadapi informasi terhadap penyakit hepatitis akut tersebut.

"Surat dari Kementerian Kesehatan sebutkan agar jangan terlalu berlebihan informasikan penyakit itu, dan berikan pengetahuan kepada masyarakat," kata dia.

Penyakit hepatitis akut berat belum diketahui penyebabnya tersebut memiliki gejala awal yaitu, mual, muntah, diare, dan deman ringan.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022