Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menegaskan Kaltim siap melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah mendorong hilirisasi industri.


"Kita akan merespon arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah mendorong hilirisasi industri, khususnya bagi daerah-daerah yang memiliki potensi produk," kata Sri Wahyuni dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Kamis.

Menurut dia Kaltim memiliki banyak potensi usaha yang sebagian sudah digarap oleh UMKM. Dan saat ini UKM dan UMKM Kaltim sudah ada yang berhasil melakukan ekspor.

"Kalau sudah ekspor berarti sudah memiliki kualifikasi dan standar yang bagus," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara itu.

Sri Wahyuni mengatakan sudah semestinya daerah ini tidak lagi hanya mengirimkan bahan baku (raw material). Tetapi harus sudah harus mengubah strategi untuk menjual produk jadi, atau minimal produk setengah jadi agar memiliki nilai tambah berlipat bagi daerah.

"Ini menjadi PR besar kita untuk hilirisasi. Kita akan menuju ke sana," katanya

Dia memberikan contoh terkait budidaya mangrove bagaimana budidaya dari turunan mangrove dan hasil perkebunan lainnya itu bisa bertemu dengan pasar.

Saat ini sudah ada hilirisasi, tapi konsumen Kaltim masih lokal. Untuk bisa mencapai konsumen regional, nasional bahkan internasional, maka standar dan kualitas harus terus ditingkatkan.

"Misalnya, di Sulawesi dan Jawa mangrove sudah bisa menjadi teh, bahkan sudah dikonsumsi menjadi barang ekspor," ujarnya.

Kaltim juga punya potensi mangrove yang besar. Namun hingga saat ini belum banyak yang menjadikan mangrove sebagai bahan baku teh. Mangrove juga memiliki potensi untuk menjadi minuman herbal dan kesehatan yang juga berpotensi ekspor.

"Tidak menutup kemungkinan nanti akan kita jembatani Kaltim dan Sulawesi," katanya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022