Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur diantaranya  Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda pada lebaran tahun ini tidak melaksanakan open house.


Kondisi ini pun telah dilakukan sejak dua tahun yang lalu, dikarenakan masih terjadi penyebaran COVID-19 di wilayah Kaltim.

"Mengingat ancaman COVID-19 masih ada dan menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, dengan ini diberitahukan Pemprov Kaltim tidak melaksanakan open house pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, baik Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim bersama keluarga," ucap Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim HM Syafranuddin dalam keterangan resmi di Samarinda, Minggu.

Menurut Ivan sapaan akrabnya, ditiadakan open house juga untuk bersama-sama menjaga atau mencegah terjadinya penyebaran dan penularan COVID-19.

Artinya, belum adanya keputusan pemerintah terkait pandemi Covid menjadi Endemi. Sehingga semua pihak harus tetap taat anjuran pemerintah.

"Mari bersama-sama menjaga sembari berdoa agar COVID-19 segera sirna di Kaltim. Karena itu, Pemprov Kaltim memohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh masyarakat Kaltim, sehingga belum bisa bersilaturahmi dengan pemimpin Kaltim layaknya hari raya tahun-tahun sebelumnya," jelas Jubir Gubernur Kaltim ini. 

Secara umum perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kaltim telah mengalami penurunan, saat ini pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan hanya tersisa 38 orang.

Tiga wilayah Kaltim yakni Mahakam Ulu, Samarinda dan Kutai Kartanegara dalam status zona hijau.

Sementara, tujuh wilayah lainnya diantaranya Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Berau, Paser, Penajam Paser Utara dan Kutai Barat dalam status zona hijau.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022