Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan santunan kepada anak yatim piatu berasal dari lintas agama dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah Tahun 2022.


Santunan tersebut berasal dari sejumlah dinas diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim.

"Kegiatan ini menandai kepedulian kita kepada masyarakat dan generasi muda, tidak terkecuali bagi anak-anak dari non-Muslim," kata Gubernur Isran Noor usai menyerahkan santunan di Pendopo Odah Etam, Kompleks Gubernur Kaltim, di Samarinda, Kamis.

Gubernur Kaltim mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah dan berbagi kebahagiaan selama bulan suci Ramadhan.

Dia menegaskan Pemerintah tidak pernah membeda-bedakan keyakinan dan agama warganya, apakah Muslim atau pun non-Muslim, termasuk suku dan ras warna kulit serta budayanya.

"Mau yang beragama Islam, Nasrani, bahkan Yahudi sekalipun. Saya akan hormati sama seperti yang lain. Sepanjang dia berada di negara ini, warga di daerah ini, maka wajib dilindungi dan dipenuhi hak-haknya," ungkap Isran Noor.

Sebaliknya, Gubernur Isran Noor meminta masyarakat terutama generasi muda sebagai generasi penerus bangsa agar saling menghargai dan menghormati antar sesama demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Tidak bolah curang, tidak boleh menghina, tidak boleh meremehkan dan merendahkan orang lain," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi menyampaikan santunan yatim piatu diberikan kepada tujuh yayasan/panti asuhan sebanyak 200 orang dan anak-anak non-Muslim sebanyak 100 orang.

Kebahagiaan luar biasa ikut dirasakan anak-anak non-Muslim yang tergolong anak-anak yatim dan tidak mampu Seperti diungkapkan Katerina Nainggolan, ibu Panti Asuhan Little Sunshine Samarinda, usai menerima santunan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diserahkan langsung oleh Gubernur Isran Noor.

Katerine mengakui acara santunan di Pendopo Odah Etam ini menjadi momen pertama dan luar biasa yang bisa dirasakan dirinya serta anak-anak panti asuhan binaannya.

"Ini pertama kali kami di Kantor Gubernur, ya karena diundang Bapak Gubernur," ucapnya lagi.

Menurut dia, apa yang dilakukan Gubernur Isran Noor merupakan pertama kalinya dan belum pernah dilakukan pemimpin Kaltim sebelumnya.

Bahkan dia menilai acara yang digelar Pemprov Kaltim ini sebagai implementasi toleransi yang sesungguhnya, sehingga bisa dipahami anak-anak non-Muslim akan hidup bersaudara, berbangsa dan bernegara.

"Suatu kebahagiaan buat kami, di hari baik pada bulan puasa (Ramadhan) ini. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur sudah memberi perhatiannya yang luar biasa," ungkap Katerina.


 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022