Bontang (ANTARA Kaltim) - Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang Kalimantan Timur selama delapan hari mulai Jumat (19/7) hingga Sabtu (27/7) menggelar pasar murah bagi 6.361 keluarga miskin.

"Tahun ini jumlah keluarga miskin penerima paket sembako murah menurun karena sesuai basis data tunggal nasional yang hanya 6.361 kepala keluarga (KK) menurun jika dibanding tahun lalu yang jumlahnya 8.069 KK," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pasar Murah Disperindagkop Kota Bontang, Dodi Rosdiana, di Bontang, Sabtu.

Namun untuk nilai subsidi Dodi menyampaikan mengalami kenaikan pada 2013 mencapai Rp47.125 per paket dengan gambaran item tiap paketnya sama pada tahun lalu.

"Jika tahun lalu dengan item paket sembako sama harga yang harus ditebus Rp91.300 maka tahun ini menurun Rp73.900 per paketnya," ujar Dodi di Lapangan Parikesit.

Isi paket sembako murah yakni telur satu piring, dua kg gula, satu botol sirup, minyak dua liter, tepung terigu dua kg.

Mitra kerja sama sebagai pemasok paket sembako langsung dari grosirnya yakni Omega Bontang, Cahaya Setia, Segar Bontang Mandiri.

Titik pasar murah terbagi dalam 11 tempat antara lain Lapangan Parikesit, Kelurahan Loktuan, Kelurahan Guntung, Kelurahan Belimbing, Kelurahan Satimpo, Kantor Camat Bontang Barat, Kelurahan Tanjung Laut, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kelurahan Berbas Pantai, Kelurahan Berbas Tengah, Kelurahan Bontang Lestari.

Menurut Dodi mekanisme pasar murah sendiri melalui pemberian kupon lewat kelurahan.

"Sempat dibahas untuk penerima raskin daerah tahun ini tidak dicakup karena target sasaran memang hanya penerima beras miskin nasional.  Idealnya Baznas mencakup mereka rumah tangga sasaran penerima raskin daerah," katanya.

Dodi menambahkan saat pemegang kupon tidak bisa datang sesuai jadwal maka bisa melakukan penukaran kupon disertai uang tebusan dilokasi distribusi lainnya.

"Bagi yang tidak sempat mengambil sendiri panitia juga memberi dispensasi titip asal menyertakan kuponnya," ujarnya. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013