Samarinda (ANTARA Kaltim)- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak memberikan apresiasi atas peran Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kaltim yang bekerja sukarela  untuk memberikan sumbangan darah kepada rakyat yang membutuhkan.

Selama 10 tahun ini PDDI ternyata mampu mengumpulkan 54.000 pendonor darah di Kaltim. Bahkan ada pendonor yang telah menyumbangkan darah mencapai 100 kantung selama dibentuknya PDDI.

“Saya memberikan apresiasi tinggi atas kinerja lembaga sosial ini. Apalagi, yang saya tahu, ada beberapa pendonor dari PDDI telah meraih penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni 59 pendonor, karena telah 100 kali melakukan donor darah,” kata Awang Faroek Ishak di Kantor Gubernur Kaltim saat menerima sejumlah pengurus PDDI Kaltim, Rabu (10/7).

Karena itu, melalui kerja sama dengan PPDI, Pemprov Kaltim akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah mendonorkan darah, terutama yang telah mencapai lebih dari 10 kali.

Menurut Awang, donor darah sangat penting dilakukan, agar kondisi tubuh setiap manusia dapat terjaga dengan baik. Bahkan, ini juga akan mendukung rumah sakit dan Puskesmas yang memerlukan darah bagi pasien yang membutuhkan.

“Kinerja lembaga ini telah menunjukkan kontribusi sangat besar untuk membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Awang.

Terkait masalah kesehatan ini, Gubernur Awang Faroek mengungkapkan cita-citanya agar Rumah Sakit Umum Daerah  Abdul Wahab Syahrani (RSUD-AWS) dapat meraih tipe A dengan standar internasional. Harapannya ke depan, bukan masyarakat Kaltim yang dirujuk ke luar daerah,  tetapi orang luar daerah yang akan dirujuk ke rumah sakit Kaltim.

Guna mendukung kesehatan bagi masyarakat, selama empat tahun ini Pemprov Kaltim telah menganggarkan 10 persen dari alokasi APBD Provinsi untuk sektor kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat terwujud dengan baik.

Sementara itu, Ketua PDDI Kaltim H Sjachruddin didampingi Direktur Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda dr Asmarani Tenri B mengatakan selama 10 tahun ini memang baru ini dilaporkan perkembangan kinerja yang telah dilakukan.

Diharapkan apa yang diprogramkan PDDI dapat bermanfaat bagi masyarakat Kaltim dan mendukung program kerja Pemprov Kaltim untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama yang membutuhkan darah.

“Program yang kami lakukan adalah meningkatkan pertumbuhan donor darah baru maupun lama untuk memenuhi kebutuhan donor darah di kabupaten dan kota di Kaltim, dengan lebih mengoptimalkan donor darah yang ada dan menambah donor darah yang baru,” kata Sjachruddin.

Diharapkan, PDDI Kaltim dapat menggalakan sosialisasi donor darah di tingkat masyarakat, pemuda, mahasiswa, di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat, sehingga banyak yang melakukan donor darah di Kaltim. (Humas Prov Kaltim/Jay).

 




Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013