Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tana Paser menjamin tidak ada pemadaman bergilir selama bulan Ramadhan 1434 Hijriah.
"Saya jamin tidak ada pemadaman selama Ramadhan," kata Kepala PLN Rayon Tana Paser, Grahaita Gumelar, Rabu, yang ketika dihubungi sedang mengikuti rapat di Kantor PLN Balikpapan.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Tana Paser, PLN Rayon Tana Paser memiliki empat unit mesin pembangkit, tiga unit mesin berkapasitas daya 350 KW dan satu (1) buah mesin berkapasitas daya 300 KW.
Saat ini daya yang dimiliki PLN Rayon Tana Paser sebesar 11,45 MW dan ketika beban puncak daya yang terpakai mencapai 11,30 MW.
Namun demikian, kata Gumelar, meski tidak ada pemadaman bergilir, namun ia tidak menjamin tidak ada gangguan yang mengakibatkan listrik padam. Karena kondisi cuaca yang akhir-akhir ini terjadi, memungkinkan terjadinya gangguan yang menyebabkan listrik padam.
"Kalau gangguan karena kondisi alam saya tidak jamin tidak ada pemadaman. Selama ini gangguan yang mengakibatkan listrik padam terjadi akibat hujan badai yang disertai dengan petir," katanya.
Pernyataan Kepala PLN Rayon Tana Paser bahwa tidak ada pemadaman bergilir selama Ramadhan mendapat tanggapan positif dari sejumlah organisasi massa (ormas) seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Paser, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Paser dan Keluarga Pelajar Mahasiwa Kabupaten Paser (KPMKP) .
Dwi Cahyo, seorang aktivis HMI Paser mengatakan pemadaman listrik yang terjadi selama Ramadhan bisa mengganggu kosentrasi ibadah warga.
"Berkaca pada pengalaman ramadhan tahun lalu, biasanya listrik padam saat menjelang berbuka puasa maupun saat shalat taraweh, tentu ini bisa mengganggu kekhusuan ibadah warga," kata Dwi yang diamini Praptono, aktivis PMII Paser ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saya jamin tidak ada pemadaman selama Ramadhan," kata Kepala PLN Rayon Tana Paser, Grahaita Gumelar, Rabu, yang ketika dihubungi sedang mengikuti rapat di Kantor PLN Balikpapan.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Tana Paser, PLN Rayon Tana Paser memiliki empat unit mesin pembangkit, tiga unit mesin berkapasitas daya 350 KW dan satu (1) buah mesin berkapasitas daya 300 KW.
Saat ini daya yang dimiliki PLN Rayon Tana Paser sebesar 11,45 MW dan ketika beban puncak daya yang terpakai mencapai 11,30 MW.
Namun demikian, kata Gumelar, meski tidak ada pemadaman bergilir, namun ia tidak menjamin tidak ada gangguan yang mengakibatkan listrik padam. Karena kondisi cuaca yang akhir-akhir ini terjadi, memungkinkan terjadinya gangguan yang menyebabkan listrik padam.
"Kalau gangguan karena kondisi alam saya tidak jamin tidak ada pemadaman. Selama ini gangguan yang mengakibatkan listrik padam terjadi akibat hujan badai yang disertai dengan petir," katanya.
Pernyataan Kepala PLN Rayon Tana Paser bahwa tidak ada pemadaman bergilir selama Ramadhan mendapat tanggapan positif dari sejumlah organisasi massa (ormas) seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Paser, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Paser dan Keluarga Pelajar Mahasiwa Kabupaten Paser (KPMKP) .
Dwi Cahyo, seorang aktivis HMI Paser mengatakan pemadaman listrik yang terjadi selama Ramadhan bisa mengganggu kosentrasi ibadah warga.
"Berkaca pada pengalaman ramadhan tahun lalu, biasanya listrik padam saat menjelang berbuka puasa maupun saat shalat taraweh, tentu ini bisa mengganggu kekhusuan ibadah warga," kata Dwi yang diamini Praptono, aktivis PMII Paser ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013