Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) terus mempersiapkan atlet untuk turun dalam cabang olahraga berkuda Asian Games Hangzhou, China, pada 10-25 September.
Sekretaris Jenderal PP Pordasi Adinda Yuanita telah memasukkan delapan atlet dalam entry by number, dengan rincian empat untuk disiplin show jumping dan sisanya dressage.
Sejauh ini, baru satu nama yang berpotensi besar tampil pada Asian Games Hangzhou. Dia adalah Ferry Wahyu Hadiyanto yang sukses mendulang medali emas pada Pra Kualifikasi Asian Games di arena Equinara Horse Sports, Pulomas, Jakarta, November 2021.
"Ada tiga nama lagi yang kami akan siapkan dan kami akan pertimbangkan berdasarkan hasil beberapa kejuaraan yang diikuti yang nantinya ditentukan divisi equestrian sebagai ajang kualifikasi untuk Asian Games Hangzhou," kata Adinda kepada wartawan belum lama ini.
"Selain itu, bila ada atlet yang berlatih secara mandiri di luar negeri, kami akan meminta result dari perkembangan atlet itu sendiri. Sehingga nantinya kami akan evaluasi."
Sedangkan untuk dressage, Adinda mengatakan sejauh ini belum ada atlet yang lolos kualifikasi untuk Asian Games 2022. Namun, Pordasi masih akan melihat apakah Mei nanti akan ada atlet yang lolos kualifikasi. Sedangkan untuk eventing, Pordasi memang tidak mendaftar.
"Entry by name akan dilakukan pada akhir Juni nanti. Jadi masih ada waktu untuk kualifikasi. Kami akan berusaha untuk dressage. Tetapi jika memang tidak memungkinkan, mungkin hanya akan mengirim atlet untuk show jumping," kata Adinda.
Asian Games Hangzhou akan melombakan enam nomor meliputi jumping perorangan, jumping beregu, dressage perorangan, dressage beregu, eventing perorangan, dan eventing beregu.
Berdasarkan laman Asian Games Hangzhou, 23 negara telah memasukan entry by number. Selain Indonesia, ada China, Taiwan, Hong Kong, India, Iran, Irak, Jepang, Kazakstan, Kuwait, Kirgistan, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Suriah, Thailand, dan Uzbekistan.
Pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, skuad Merah Putih gagal meraih medali. Sementara Jepang menjadi negara dengan medali terbanyak berkuda dengan tiga emas dan satu perak. Kemudian Arab Saudi pada urutan kedua dengan satu emas dan satu perunggu, lalu Hong Kong pada urutan ketiga dengan satu emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Sekretaris Jenderal PP Pordasi Adinda Yuanita telah memasukkan delapan atlet dalam entry by number, dengan rincian empat untuk disiplin show jumping dan sisanya dressage.
Sejauh ini, baru satu nama yang berpotensi besar tampil pada Asian Games Hangzhou. Dia adalah Ferry Wahyu Hadiyanto yang sukses mendulang medali emas pada Pra Kualifikasi Asian Games di arena Equinara Horse Sports, Pulomas, Jakarta, November 2021.
"Ada tiga nama lagi yang kami akan siapkan dan kami akan pertimbangkan berdasarkan hasil beberapa kejuaraan yang diikuti yang nantinya ditentukan divisi equestrian sebagai ajang kualifikasi untuk Asian Games Hangzhou," kata Adinda kepada wartawan belum lama ini.
"Selain itu, bila ada atlet yang berlatih secara mandiri di luar negeri, kami akan meminta result dari perkembangan atlet itu sendiri. Sehingga nantinya kami akan evaluasi."
Sedangkan untuk dressage, Adinda mengatakan sejauh ini belum ada atlet yang lolos kualifikasi untuk Asian Games 2022. Namun, Pordasi masih akan melihat apakah Mei nanti akan ada atlet yang lolos kualifikasi. Sedangkan untuk eventing, Pordasi memang tidak mendaftar.
"Entry by name akan dilakukan pada akhir Juni nanti. Jadi masih ada waktu untuk kualifikasi. Kami akan berusaha untuk dressage. Tetapi jika memang tidak memungkinkan, mungkin hanya akan mengirim atlet untuk show jumping," kata Adinda.
Asian Games Hangzhou akan melombakan enam nomor meliputi jumping perorangan, jumping beregu, dressage perorangan, dressage beregu, eventing perorangan, dan eventing beregu.
Berdasarkan laman Asian Games Hangzhou, 23 negara telah memasukan entry by number. Selain Indonesia, ada China, Taiwan, Hong Kong, India, Iran, Irak, Jepang, Kazakstan, Kuwait, Kirgistan, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Suriah, Thailand, dan Uzbekistan.
Pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, skuad Merah Putih gagal meraih medali. Sementara Jepang menjadi negara dengan medali terbanyak berkuda dengan tiga emas dan satu perak. Kemudian Arab Saudi pada urutan kedua dengan satu emas dan satu perunggu, lalu Hong Kong pada urutan ketiga dengan satu emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022