Samarinda (ANTARA Kaltim) - Aburizal Bakrie (ARB) memaparkan tentang rencana pengembangan energi dan lingkungan hidup dalam dialog tentang Visi Negara Kesejahteraan 2045 yang digelar di kampus Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

"Saat ini Partai Golkar sedang mempersiapkan blueprint pembangunan nasional yang kami sebut Visi Negara Kesejahteraan 2045," ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar ARB, saat menjadi pembicara kunci dalam dialog itu di Unmul Samarinda, Sabtu.

Kehadiran visi ini diharapkan dapat menggantikan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang telah dihapuskan, yakni blueprint tentang rencana kerja pembangunan nasional di segala bidang, guna mewujudkan Indonesia yang bersatu, maju, mandiri, adil, dan makmur.

Sebagai suatu konsep pembangunan yang sistematis, terencana, menyeluruh, dan visonerm, lanjutnya, maka blueprint ini perlu didiskusikan secara ilmiah dan terbuka guna memperoleh kritik, saran, pemikiran guna memberikan bobot yang semakin berkualitas.

Dalam acara yang dihadiri sekitar 60 ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dan perguruan tinggi di Kaltim ini, dibuka oleh Rektor Unmul Prof Dr H Zamruddin Hasid, SE.

Dialog tersebut merupakan kegiatan yang kelima kalinya dari serial yang diselenggarakan DPP Golkar bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, sedangkan di Kaltim bekerja sama dengan Unmul Samarinda.

Sebelumnya, dialog serupa digelar di Universitasl Indonesia, Universitas Sumatera Uatara, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Brawijaya. Dialog berikutnya akan digelar di Universitas Cedrawasih pada akhir Juli ini.

Sedangkan tujuan dibuatnya blueprint Visi Negara Kesejahteraan 2045 antara lain, sebagai pedoman penyelenggaraan pembangunan nasional, sebagai visi calon presiden 2014-2019, dan sebagai pedoman bagi presiden terpilih dari Partai Golkar.

Blueprint tersebut akan dijalankan secara bertahap, yakni dalam dasawarsa pertama pada 2015-2025, dasawarsa kedua pada 2025-2035, dan dasawarsa ketiga pada 2035-2045.

Menurut Ical, Visi Negara Kesejahteraan 2014 merupakan jawaban terhadap pertanyaan besar dan mendasar, paling tidak oleh Partai Golkar, yakni pertanyaan mengenai Kemana Indonesia akan dibawa?

Dalam visi tersebut dijelaskan, bahwa pada dasawarsa pertama, target pencapaian Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar 10.000 hingga 12.000 dolar Amerika Serikat, dasawarsa kedua sebesar 21.000-23.000 dolar, dan pendapatan pada dasawarsa ketiga senilai 41.000 dolar.   (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013