Kepala UPTD Pelabuhan Tana Paser  Yusman mengatakan kondisi  area untuk menampung barang muatan sangat memperihatinkan karena sempit dan beresiko bagi kendaraan saat bongkar muat. 

"Jika dipaksakan,  lahan di area penampungan muatan akan turun dan kendaraan beresiko terjerembab, " kata Yusman di Paser, Kamis. 

Karena itu menurut dia, area tersebut harus di bangun ulang atau dicor kembali agar bisa menahan beban kendaraan saat melakukan bongkar muat. 

"Harus di bangun ulang atau dicor kembali supaya kuat menahan beban kendaraan bermuatan, " katanya. 

Selain itu, kata dia, area penampungan muatan yang luasnya 400 M2 itu perlu diperluas agar bisa menampung lebih banyak muatan. 

"Kendaraan yang bermuatan cangkang sawit misalnya, hanya bisa menaruh muatan  di badan jalan karena area penampungan tidak mencukupi," kata Yusman.

Beberapa waktu lalu, Pelabuhan Tana Paser yang letaknya tidak jauh dari pasar Induk Senaken pernah dikunjungi legislator. 

"Kami sampaikan keluhan ini kepada para legislator namun sampai sekarang belum ada hasilnya, " katanya. 

Pelabuhan Tana Paser, kata Yusman merupakan objek penting bagi kehidupan masyarakat Paser terutama masyarakat pesisir. 

"Bukan hanya pelaku usaha lokal saja yang menggunakan pelabuhan ini, tetapi juga pelaku usaha dari luar seperti dari Sulawesi dan," ujar Yusman.

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022