Pemerintah Kabupaten Paser melaksanakan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang melibatkan 13 seniman daerah.

"Program ini dilaksanakan untuk memotivasi peserta didik agar meningkatkan wawasan dan keterampilan seni dan budaya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Muhammad Yunus di Tanah Grogot, Sabtu. 

Dia mengatakan, ada 13 sekolah yang akan mendapatkan  program GSMS  yakni tujuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan enam sekolah dasar (SD).

"Para siswa mendapatkan  ekstra kurikuler dengan materi yang berkaitan seni dan budaya dari para seniman," katanya. 

Dalam kegiatan itu para seniman akan didampingi asisten seniman yang ditunjuk dari guru masing-masing sekolah.

"Seniman akan memberikan materi selama  19 jam pelajaran," kata Yunus.

Adapun materi yang disampaikan dalam program  GSMS ini, diantaranya  seni pertunjukan, seni musik/suara, seni tari, seni teater, seni rupa, seni media, seni sastra, dan nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan lain.

Yunus mengatakan, GSMS merupakan program Kementerian Pendidikan,  Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"Harapan kami agar peserta didik dapat menyerap langsung ilmu pengetahuan dan sikap seniman selama kegiatan GSMS," ucapnya.

Salah satu seniman yang dilibatkan dalam kegiatan GSMS Badarudin berharap, dari kegiatan itu akan tercipta peserta didik yang memiliki kepribadian luhur, memiliki karakter kuat dan sadar akan identitas bangsa yaitu nilai-nilai tradisi seni dan budaya.

"Program GSMS ini merupakan implementasi dari Undang-Undang  Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, " katanya. 

Selain itu, program  GSMS menjalankan “Kurikulum Merdeka” tahun 2022 yaitu lebih menggunakan konsep pembelajaran mendalami minat bakat peserta didik di semua jenjang sekolah. 

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022