Jakarta (ANTARA Kaltim) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu menegaskan Festival Derawan 2013 merupakan salah satu event pariwisata nasional yang perlu terus didukung, apalagi gugusan kepulauan yang berada di sekitar Derawan sudah terbukti menjadi destinasi yang sangat luar biasa yang tidak mungkin ditemukan di daerah lain.
"Saya sudah melihat dan merasakan langsung betapa indahnya serta menariknya suasana alam maupun potensi alam dan hayati Derawan. Ada penyu dan ubur-ubur di dalam danau di tengah laut yang tidak membahayakan manusia. Kita merasa benar-benar hidup di alam bebas," ungkap Marie Elka Pangestu saat jumpa pers Festival Derawan 2013 di Ruang Nusa Indah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Rabu (19/6).
Bahkan untuk menyaksikan Penyu Hijau (backgreen) yang besar dan indah itu tidak perlu harus menunggu hari atau bulan tertentu. Sebab hewan ini selalu ada setiap saat dan akrab dengan masyarakat sekitar. Wisatawan juga dapat menyaksikan penyu-penyu bertelur pada malam hari.
Kementerian Pariwisata sangat berkomitmen dan mendukung pengembangan wisata di Kabupaten Berau ini. Namun, upaya yang berkesinambungan dan promosi yang gencar perlu dilakukan sehingga lebih dikenal secara nasional bahkan internasional.
Menurut Marie Elka, hal penting yang perlu dilakukan pemerintah daerah mulai saat ini baik provinsi maupun kabupaten adalah meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah atau tempat wisata tersebut.
"Saya yakin saat ini pemerintah daerah telah mempersiapkan infrastruktur penunjang untuk kemudahan wisatawan berkunjung ke Pulau Derawan dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Derawan harus terus diperjuangkan agar menjadi destinasi wisata nasional bahkan internasional di masa depan," harap Marie Elka.
Sementara itu Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengemukakan potensi wisata ecotourism di Kaltim sangat banyak bahkan dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Khusus untuk Derawan, Gubernur Awang Faroek menyebutkan keindahan bawah lautnya adalah yang terbaik ketiga nasional setelah Raja Ampat, Papua dan Labuhan Wajo, Nusa Tenggara Timur.
"Potensi wisata yang kami gagas dalam bentuk Festival Derawan ini hanya sebagian kecil dari kekayaan potensi wisata yang dimiliki Kaltim. Namun, khusus untuk Derawan dengan berbagai gugusan kepulauan seperti Kakaban, Maratua dan Sangalaki serta Tanjung Batu bahkan Gunung Karst yang terbaik kedua di Dunia setelah Afrika, wajiblah diketahui masyarakat secara lebih luas," ungkap Awang Faroek.
Hadir dalam Grand Launching Festival Derawan 2013 di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, yakni Wamenpar Sapta Nirwandar, anggota DPR-RI Hetifah dan Sekretaris Menteri PDT HM Nurdin serta Ketua DPRD Kaltim H Syahrun, Bupati Berau Makmur HAPK dan Wakil Ahmad Rifai, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim HM Aswin serta kepala SKPD di lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau. (Humas Prov Kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saya sudah melihat dan merasakan langsung betapa indahnya serta menariknya suasana alam maupun potensi alam dan hayati Derawan. Ada penyu dan ubur-ubur di dalam danau di tengah laut yang tidak membahayakan manusia. Kita merasa benar-benar hidup di alam bebas," ungkap Marie Elka Pangestu saat jumpa pers Festival Derawan 2013 di Ruang Nusa Indah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Rabu (19/6).
Bahkan untuk menyaksikan Penyu Hijau (backgreen) yang besar dan indah itu tidak perlu harus menunggu hari atau bulan tertentu. Sebab hewan ini selalu ada setiap saat dan akrab dengan masyarakat sekitar. Wisatawan juga dapat menyaksikan penyu-penyu bertelur pada malam hari.
Kementerian Pariwisata sangat berkomitmen dan mendukung pengembangan wisata di Kabupaten Berau ini. Namun, upaya yang berkesinambungan dan promosi yang gencar perlu dilakukan sehingga lebih dikenal secara nasional bahkan internasional.
Menurut Marie Elka, hal penting yang perlu dilakukan pemerintah daerah mulai saat ini baik provinsi maupun kabupaten adalah meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah atau tempat wisata tersebut.
"Saya yakin saat ini pemerintah daerah telah mempersiapkan infrastruktur penunjang untuk kemudahan wisatawan berkunjung ke Pulau Derawan dan pulau-pulau lain di sekitarnya. Derawan harus terus diperjuangkan agar menjadi destinasi wisata nasional bahkan internasional di masa depan," harap Marie Elka.
Sementara itu Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengemukakan potensi wisata ecotourism di Kaltim sangat banyak bahkan dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Khusus untuk Derawan, Gubernur Awang Faroek menyebutkan keindahan bawah lautnya adalah yang terbaik ketiga nasional setelah Raja Ampat, Papua dan Labuhan Wajo, Nusa Tenggara Timur.
"Potensi wisata yang kami gagas dalam bentuk Festival Derawan ini hanya sebagian kecil dari kekayaan potensi wisata yang dimiliki Kaltim. Namun, khusus untuk Derawan dengan berbagai gugusan kepulauan seperti Kakaban, Maratua dan Sangalaki serta Tanjung Batu bahkan Gunung Karst yang terbaik kedua di Dunia setelah Afrika, wajiblah diketahui masyarakat secara lebih luas," ungkap Awang Faroek.
Hadir dalam Grand Launching Festival Derawan 2013 di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, yakni Wamenpar Sapta Nirwandar, anggota DPR-RI Hetifah dan Sekretaris Menteri PDT HM Nurdin serta Ketua DPRD Kaltim H Syahrun, Bupati Berau Makmur HAPK dan Wakil Ahmad Rifai, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim HM Aswin serta kepala SKPD di lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau. (Humas Prov Kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013