Kegiatan  pemotongan sapi di rumah pemotongan hewan (RPH) Jone Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim, mulai meningkat menjelang Ramadhan tahun ini. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RPH Jone Mahmudi mengatakan data terakhir Januari-Februari sudah 124 ekor sapi dipotong.

"Kalau tahun lalu jelang Ramadan, pada bulan yang sama hanya 101 yang dipotong di RPH," kata Mahmudi, Selasa.

Menurut Mahmudi  pada awal pandemi COVID-19 terjadi penurunan jumlah sapi yang dipotong di RPH itu.

Di masa normal setiap harinya petugas RPH bisa memotong rata rata 12 ekor sapi per hari, sedangkan di masa pandemi hanya empat ekor sapi yang dipotong per hari.

Ia mengemukakan, sapi yang dipotong di RPH, dagingnya di drop ke pasar-pasar dan dipastikan daging yang dipotong di RPH telah memenuhi tata cara pemotongan sesuai standar, serta dijamin kesehatan dagingnya.

Mahmudi juga menjelaskan, bahwa sapi yang dipotong telah memenuhi aturan yakni sapi jantan bukan sapi betina. 

"Ada aturan yang melarang pemotongan sapi betina di RPH," ucap Mahmudi.

Sapi-sapi yang dipotong di RPH Jone, kata Mahmudi, berasal dari luar Kabupaten Paser seperti Samarinda, Sulawesi, dan NTT.

"Untuk di Paser belum ada pengusaha sapi atau peternak yang bisa memasok sapi untuk dipotong setiap harinya. Kabupaten Paser masih mengandalkan pasokan sapi dari luar daerah," tuturnya.


 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022