Samarinda (ANTARA Kaltim) - Aliran listrik di tiga kota di Kalimantan Timur yang masuk dalam Sistem Mahakam, padam hampir 10 jam sejak Sabtu sekitar pukul 19.00 WITA sampai Minggu dinihari pukul 04.15.
"Memang, ada gangguan aliran listrik pada Sistem Mahakam namun sampai sejauh ini kami masih mendeteksi titik gangguan yang menyebabkan terputusnya aliran listrik di tiga kota tersebut," ungkap General Manager PLN Wilayah Kaltim Nyoman S Astawa, dihubungi dari Samarinda, Sabtu malam.
Hingga Minggu dinihari, lanjut Nyoman S Astawa, pihak PLN masih terus mencari titik gangguan penyebab terputusnya interkoneksi di Sistem Mahakam tersebut.
"Sejauh ini kami belum mengetahui lokasi terjadinya gangguan interkoneksi pada Sistem Mahakam yang menyebabkan terputusnya aliran listrik di tiga kota itu. Namun, ada kemungkinan gangguan itu berada di antara pembangkit di Tanjung Batu Embalut, Kutai Kartanegara," katanya.
"Petugas kami yang ada di lapangan saat ini masih terus melakukan upaya pemulihan agar aliran listrik bisa kembali normal," ungkap Nyoman S Astawa.
Sementara, berdasarkan informasi yang beredar di media sosial antara lain melalui `BlackBerry Messenger` atau pesan singkat telepon genggam, aliran listrik di tiga kota tersebut akan terputus selama tiga hari.
Bahkan, dalam pesan melalui media sosial itu beredar bahwa terputusnya aliran listrik di Sistem Mahakam itu disebabkan ledakan travo di pembangkit Tanjung Batu Embalut.
"Saya mendapat informasi melalui BBM bahwa listrik akan padam di Kota Tenggarong, ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara selama tiga hari akibat travo di pembangkit Tanjung Batu Embalut meledak," ungkap seorang warga Tenggarong, Wahyudi Minggu dinihari.
Namun, warga tetap berharap, putusnya aliran listrik tersebut dapat segera diatasi.
"Semoga saja informasi itu tidak benar sebab jika listrik padam selama tiga hari makan dampaknya akan sangat luas," kata Wahyudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Memang, ada gangguan aliran listrik pada Sistem Mahakam namun sampai sejauh ini kami masih mendeteksi titik gangguan yang menyebabkan terputusnya aliran listrik di tiga kota tersebut," ungkap General Manager PLN Wilayah Kaltim Nyoman S Astawa, dihubungi dari Samarinda, Sabtu malam.
Hingga Minggu dinihari, lanjut Nyoman S Astawa, pihak PLN masih terus mencari titik gangguan penyebab terputusnya interkoneksi di Sistem Mahakam tersebut.
"Sejauh ini kami belum mengetahui lokasi terjadinya gangguan interkoneksi pada Sistem Mahakam yang menyebabkan terputusnya aliran listrik di tiga kota itu. Namun, ada kemungkinan gangguan itu berada di antara pembangkit di Tanjung Batu Embalut, Kutai Kartanegara," katanya.
"Petugas kami yang ada di lapangan saat ini masih terus melakukan upaya pemulihan agar aliran listrik bisa kembali normal," ungkap Nyoman S Astawa.
Sementara, berdasarkan informasi yang beredar di media sosial antara lain melalui `BlackBerry Messenger` atau pesan singkat telepon genggam, aliran listrik di tiga kota tersebut akan terputus selama tiga hari.
Bahkan, dalam pesan melalui media sosial itu beredar bahwa terputusnya aliran listrik di Sistem Mahakam itu disebabkan ledakan travo di pembangkit Tanjung Batu Embalut.
"Saya mendapat informasi melalui BBM bahwa listrik akan padam di Kota Tenggarong, ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara selama tiga hari akibat travo di pembangkit Tanjung Batu Embalut meledak," ungkap seorang warga Tenggarong, Wahyudi Minggu dinihari.
Namun, warga tetap berharap, putusnya aliran listrik tersebut dapat segera diatasi.
"Semoga saja informasi itu tidak benar sebab jika listrik padam selama tiga hari makan dampaknya akan sangat luas," kata Wahyudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013