Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami pergerakan naik dengan adanya tambahan sebanyak 2.919 orang terkonfirmasi positif, sementara kasus kesembuhan hanya mengalami penambahan sebanyak 519 orang.


Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan tambahan kasus positif tertinggi terjadi di Kota Balikpapan dengan jumlah 977 orang.

Samarinda juga terjadi penambahan kasus positif dengan skala besar yakni 577 orang, disusul, Kutai Kartanegara 534 orang, Bontang 265 orang, Berau 144 orang, Kutai Barat 126 orang, Kutai Timur 98 orang, Paser 98 orang dan Penajam Paser Utara 97 orang.

“Satu- satunya wilayah yang tidak terjadi penambahan kasus positif adalah Mahakam Ulu,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Rabu.

Andi menambahkan untuk kasus kesembuhan Balikpapan menjadi penyumbang kasus tertinggi dengan tambahan 237 orang, disusul Samarinda 108 orang, Bontang 70 orang, Penajam Paser Utara 40 orang, Kutai Kartanegara 24 orang, Kutai Barat 19 orang, Berau 19 orang dan Paser 6 orang.

“ Jumlah pasien terkonfirmasi positif yang menjalani perawatan terus membengkak, saat ini jumlahnya mencapai 16.301 orang,” kata Andi.

Pasien menjalani perawatan tersebut terbanyak berada di Balikpapan dengan jumlah 6.068 orang.

Disusul, Samarinda 2.876 orang, Kutai Kartanegara 2.252 orang, Bontang 1.430 orang, Kutai Timur 1.419 orang, Kutai Barat 634 orang, Berau 613 orang, Penajam Paser Utara 542 orang, Paser 449 orang dan Mahakam Ulu 18 orang.

“ Satu wilayah Kaltim yakni Mahakam Ulu masih mempertahankan zona kuning COVID-19, sedangkan sembilan wilayah lainnya dalam status zona merah,” jelas Andi.

Andi terus mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari - hari dalam upaya meredam penyebaran virus.

“ Varian Omicron ini memang membawa dampak tidak seberat varian sebelumnya yakni Delta, namun masyarakat harus terus waspada mengingat dalam kasus Omicron ini juga ditemukan kasus meninggal dunia,” pesan Andi Muhammad Ishak.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022