Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Anggota Lembaga Pemberdayan Masyarakat (LPM) dari 18 kecamatan se-Kutai Kartanegara (Kukar) diberikan bimbingan teknis oleh Pemerintah Kabupaten melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes) untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan.
Bimtek LPM yang digelar mulai 7 hingga 11 Juni di Hotel Grand Elty Singgasana Teggarong itu diikuti 50 anggota LPM, yang 25 di antaranya berasal dari percontohan desa mandiri.
Adapun sebagai narasumber bimtek itu yakni dari Dirjen PMD Kemendagri, Bapemas Pemdes, dan dari Asosiasi DPD LPM Kukar.
Kepala Bapemas Pemdes Kukar, H Syamsie Juhri mengatakan bimtek tersebut selain untuk meningkatkan wawasan para anggota LPM sebagai bekal menjalankan tugas, juga sebagai forum silaturahim antar peserta dari seluruh kecamatan.
"Selain itu, kegiatan ini juga untuk menyeragamkan pemahaman serta wawasan antar pengurus LPM dalam menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat," ujarnya saat pembukaan bimtek tersebut.
Dijelaskan Syamsie, pelaksanaan program kegiatan tersebut diarahkan dalam rangka membantu Pemda dalam meningkatkan kulaitas LPM, sehingga diharapkan nantinya setelah mengikuti bimtek ini, pengurus LPM dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di masing-masing desa atau kelurahan.
Sementara Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf saat membuka kegiatan itu mengatakan bahwa LPM merupakan lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat, guna pelayanan pemerintah dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh desa atau kelurahan.
Untuk itu, menurut dia, peningkatan kemampuan masyarakat akan berhasil bila didukung oleh beberapa hal, yakni pengetahuan menyeluruh tentang data kondisi LPM di desa atau kelurahan.
Selain itu, lembaga kemasyarakatan yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan merupakan mitra pemerintahan desa atau kelurahan dalam memberdayakan masyarakat, serta adanya dukungan kebijakan politis yang dapat memfasilitasi pengembangan pengetahuan tentang kondisi LPM.
Atas dasar tersebut, Ghufron meminta komitmen seluruh peserta untuk mengikuti bimtek dengan baik, yang hasilnya diharapkan sebagai panduan melaksanakan tugas dengan profesional, sehingga kualitas pelayanan masyarakat terus meningkat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Bimtek LPM yang digelar mulai 7 hingga 11 Juni di Hotel Grand Elty Singgasana Teggarong itu diikuti 50 anggota LPM, yang 25 di antaranya berasal dari percontohan desa mandiri.
Adapun sebagai narasumber bimtek itu yakni dari Dirjen PMD Kemendagri, Bapemas Pemdes, dan dari Asosiasi DPD LPM Kukar.
Kepala Bapemas Pemdes Kukar, H Syamsie Juhri mengatakan bimtek tersebut selain untuk meningkatkan wawasan para anggota LPM sebagai bekal menjalankan tugas, juga sebagai forum silaturahim antar peserta dari seluruh kecamatan.
"Selain itu, kegiatan ini juga untuk menyeragamkan pemahaman serta wawasan antar pengurus LPM dalam menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat," ujarnya saat pembukaan bimtek tersebut.
Dijelaskan Syamsie, pelaksanaan program kegiatan tersebut diarahkan dalam rangka membantu Pemda dalam meningkatkan kulaitas LPM, sehingga diharapkan nantinya setelah mengikuti bimtek ini, pengurus LPM dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di masing-masing desa atau kelurahan.
Sementara Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf saat membuka kegiatan itu mengatakan bahwa LPM merupakan lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat, guna pelayanan pemerintah dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh desa atau kelurahan.
Untuk itu, menurut dia, peningkatan kemampuan masyarakat akan berhasil bila didukung oleh beberapa hal, yakni pengetahuan menyeluruh tentang data kondisi LPM di desa atau kelurahan.
Selain itu, lembaga kemasyarakatan yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan merupakan mitra pemerintahan desa atau kelurahan dalam memberdayakan masyarakat, serta adanya dukungan kebijakan politis yang dapat memfasilitasi pengembangan pengetahuan tentang kondisi LPM.
Atas dasar tersebut, Ghufron meminta komitmen seluruh peserta untuk mengikuti bimtek dengan baik, yang hasilnya diharapkan sebagai panduan melaksanakan tugas dengan profesional, sehingga kualitas pelayanan masyarakat terus meningkat. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013