Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengingatkan kepada para petani dalam arti luas baik petani tanaman pangan, peternak, dan nelayan agar tidak menjadi petani miskin atau petani "gurem" karena pemerintah menyalurkan permodalan.

"Di Kaltim, jangan ada lagi petani gurem yang hanya menjadi buruh atau pekerja, jangan lagi ada petani miskin dan tidak mampu bangkit, modal sudah disiapkan pemerintah sehingga petani harus memanfaatkan," kata gubernur saat membuka Pekan Daerah Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Peda KTNA) Kaltim di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Sabtu (8/6).

Menurutnya, para petani di Kaltim harus pandai memanfaatkan peluang dan harus bertani secara modern atau meninggalkan pola tradisional, sehingga harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.

Dia juga meminta kepada semua petani di semua sub sektor agar bangga menjalani profesi sebagai petani, pasalnya dibalik usahanya itu terkandung nilai-nilai luhur, seperti mampu mencukupi pangan bagi semua manusia baik pangan dari tumbuhan, peternakan, maupun dari perikanan.

Dia juga meminta kepada semua petani di Kaltim yang telah sukses menjalankan usahanya, agar menjadi motivator bagi petani kecil agar para petani kecil tersebut dapat tumbuh dan berkembang hinga sukses dalam pertaniannya.

Pemerintah, katanya, menaruh kepedulian tinggi terhadap petani, misalnya menyangkut aspek kepastian usaha, yakni melalui koperasi dan memiliki usaha formal, maupun kepemilikan lahan usaha.

Membentuk dan memaksimalkan kelembagaan mitra petani seperti Bulog, fasilitas permodalan usaha dalam bentuk kredit, yakni kredit peternakan sejahtera, kredit perkebunan sejahtera, kredit perikanan sejahtera, dan kredit pangan sejahtera.

Selain itu, pemberdayaan petani maupun nelayan diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam penguasaan teknologi, sehingga petani secara perlahan meninggalkan sistem yang masih tradisional sehingga lebih cepat meningkatkan produksinya.

Pemerintah daerah juga melakukan percepatan pembangunan yang mendukung akses transportasi, seperti jalan desa yang terhubung dengan pusat-pusat produksi dan pemasaran produk, pembangunan pasar lelang, pengairan, dan pengembangan akses informasi pertanian dalam arti luas.

Terkait dengan digelarnya Peda VIII KTNA Kaltim 2013, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi seluruh peserta yang berasal dari semua sub seektor pertanian, antara lain peternakan, perkebunan, kehutanan, dan sub lainnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013