Persaudaraan Borneo Gemilang selaku pelaksana kegiatan teleskop pemimpin Indonesia 2024 mendeklarasikan AA LaNyala Mahmud Mattalitti sebagai calon presiden 2024 menyatakan pihaknya lengkap mengantongi izin kegiatan.
"Kami ingin mengklarifikasi atas pernyataan Kadispora Kaltim yang mengatakan kalau kegiatan kami tidak mengantongi izin," ucap Koordinator Deklarasi Ahmad di Samarinda, Minggu.
Dikatakannya, panitia kegiatan telah mendapatkan rekomendasi atas pemakaian gedung UPTD Pengelolaan sarana prasarana olahraga Kaltim dalam hal ini GOR Sempaja.
Panitia juga telah mengantongi surat izin dari Satgas COVID-19 Kota Samarinda tertanggal 16 Februari 2022 tentang rekomendasi menggelar kegiatan di masa pandemi saat ini.
Selain itu, ucap Ahmad, pihak panitia juga telah melengkapi syarat izin keramaian dari Polresta Samarinda tertanggal 14 Februari 2022.
Hasil koordinasi dari pihak kepolisian dengan panitia bahwa pada hari pelaksanaan akan ada penjagaan di lokasi sebanyak tiga personel.
"Semua izin telah kita kantongi, dan tidak benar izin kami bermasalah sebagaimana keterangan Kadispora Kaltim," ujarnya dalam Konferensi Pers.
Bukan itu saja, lanjutnya, kekhawatiran Kadispora mendapat teguran dari KPU tidak berdasar, karena saat ini belum ada peserta pemilihan calon presiden 2024 yang ditetapkan oleh KPU dan juga tahapan pemilu 2024 belum dimulai.
Selain itu, dia menegaskan, kegiatan deklarasi tersebut tidak pernah dibubarkan oleh Satpol PP, adapun faktanya di lapangan, Kasatpol PP berkomunikasi dengan panitia untuk bersama sama berkomitmen mencegah penyebaran COVID-19.
"Hasil rapat koordinasi semua pihak bersepakat untuk menghentikan kegiatan dikarenakan peserta yang berdatangan semakin masif dan agar tidak menimbulkan kerumunan," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, pihak Persaudaraan Borneo Gemilang sebagai pelaksana deklarator calon presiden AA LaNyalla Mahmud Mattalitti merasa dirugikan atas pernyataan Kadispora Kaltim yang menyatakan perizinan kegiatan tersebut di GOR Sempaja bermasalah.
Padahal, di mana sebelumnya pihak panitia telah mengkomunikasikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut di GOR Sempaja beberapa hari sebelum surat rekomendasi penggunaan GOR dikeluarkan.
"Guna diketahui, kami senantiasa mendukung penuh dan berkomitmen untuk bersama-sama dengan pemerintah menekan angka penyebaran COVID-19 di kota ini," tutur Ahmad yang juga sebagai penanggung jawab.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Kami ingin mengklarifikasi atas pernyataan Kadispora Kaltim yang mengatakan kalau kegiatan kami tidak mengantongi izin," ucap Koordinator Deklarasi Ahmad di Samarinda, Minggu.
Dikatakannya, panitia kegiatan telah mendapatkan rekomendasi atas pemakaian gedung UPTD Pengelolaan sarana prasarana olahraga Kaltim dalam hal ini GOR Sempaja.
Panitia juga telah mengantongi surat izin dari Satgas COVID-19 Kota Samarinda tertanggal 16 Februari 2022 tentang rekomendasi menggelar kegiatan di masa pandemi saat ini.
Selain itu, ucap Ahmad, pihak panitia juga telah melengkapi syarat izin keramaian dari Polresta Samarinda tertanggal 14 Februari 2022.
Hasil koordinasi dari pihak kepolisian dengan panitia bahwa pada hari pelaksanaan akan ada penjagaan di lokasi sebanyak tiga personel.
"Semua izin telah kita kantongi, dan tidak benar izin kami bermasalah sebagaimana keterangan Kadispora Kaltim," ujarnya dalam Konferensi Pers.
Bukan itu saja, lanjutnya, kekhawatiran Kadispora mendapat teguran dari KPU tidak berdasar, karena saat ini belum ada peserta pemilihan calon presiden 2024 yang ditetapkan oleh KPU dan juga tahapan pemilu 2024 belum dimulai.
Selain itu, dia menegaskan, kegiatan deklarasi tersebut tidak pernah dibubarkan oleh Satpol PP, adapun faktanya di lapangan, Kasatpol PP berkomunikasi dengan panitia untuk bersama sama berkomitmen mencegah penyebaran COVID-19.
"Hasil rapat koordinasi semua pihak bersepakat untuk menghentikan kegiatan dikarenakan peserta yang berdatangan semakin masif dan agar tidak menimbulkan kerumunan," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, pihak Persaudaraan Borneo Gemilang sebagai pelaksana deklarator calon presiden AA LaNyalla Mahmud Mattalitti merasa dirugikan atas pernyataan Kadispora Kaltim yang menyatakan perizinan kegiatan tersebut di GOR Sempaja bermasalah.
Padahal, di mana sebelumnya pihak panitia telah mengkomunikasikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut di GOR Sempaja beberapa hari sebelum surat rekomendasi penggunaan GOR dikeluarkan.
"Guna diketahui, kami senantiasa mendukung penuh dan berkomitmen untuk bersama-sama dengan pemerintah menekan angka penyebaran COVID-19 di kota ini," tutur Ahmad yang juga sebagai penanggung jawab.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022