Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang kembali mengingatkan warga setempat untuk mewaspadai ancaman kebakaran sebab daerah Kalimantan Timur saat ini sudah memasuki musim kemarau.

"Kami kembali mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan sebab saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga sangat rentan terjadi musibah kebakaran," kata Syaharie Jaang saat meninjau lokasi kebakaran dua gedung sekolah dasar, yakni SDN 001 dan SDN 002 Kelurahan Kampung Baqa, Samarinda Seberang, Jumat.

Apalagi, katanya, pada bulan Ramadhan yang segera tiba, tingkat kewaspadaan warga biasanya cenderung menurun sehingga perlu terus diberikan peringatan untuk tetap waspada.

Kebakaran yang berlangsung pada Kamis (6/6) itu, menyebabkan 12 ruang kelas di SDN 001 dan SDN 002 hangus terbakar.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran tersebut disebabkan hubungan pendek arus listrik yang percikan apinya dengan cepat api menyebar sehingga menghanguskan 12 ruang kelas di dua sekolah tersebut.

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah serta aktivitas belajar mengajar di kedua sekolah tersebut terganggu.

"Kami tidak menginginkan proses belajar mengajar terganggu sehingga saya minta agar gedung SD yang terbakar itu segera dibangun kembali," katanya.

Dia telah minta agar dana pembangunan SD tersebut dianggarkan melalui APBD Perubahan 2013 dan Plh Kepala Disciptakot Samarinda sudah diinstruksikan untuk mempercepat proses pelelangannya, agar pembangunan gedung SD itu dapat segera dilaksanakan.

"Kami inginkan anak-anak dari kedua SD itu tidak kelamaan terlantar. Musibah kebakaran gedung SD itu menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita smua untuk terus meningkatkan kewaspadaan," ungkap Syaharie Jaang.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Ibnu Araby mengatakan, proses belajar mengajar murid SD 001 dan SD 002 akan dipindahkan sementara ke gedung SD 008.

"Proses belajar mengajar akan tetap berjalan hanya saja sementara waktu dipindahkan ke SD 008 sambil menunggu proses pembangunan kembali dua sekolah tersebut," ungkap Ibnu Araby. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013