Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, gagal mempertahankan zona hijau COVID-19, setelah adanya temuan tiga kasus terkonfirmasi positif di wilayah tersebut pada update kasus harian, Rabu.


Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi wilayah Kaltim yang terbebas dari virus corona, setelah selama beberapa pekan bisa dipertahankan oleh Kabupaten termuda di Kaltim tersebut dalam situasi kasus di sejumlah daerah yang mengalami lonjakan.

“Mahakam Ulu mendampingi Paser dan Kutai Barat berada di zona kuning COVID-19,” kata Andi Muhammad Ishak.

Menurut Andi Muhammad Ishak perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih mengalami grafik kenaikan dengan tambahan 341 orang terkonfirmasi positif, sedangkan kasus kesembuhan juga bertambah 112 orang.

Andi Muhammad Ishak menjelaskan Balikpapan masih menjadi penyumbang kasus positif tertinggi dengan tambahan 168 orang.

Tambahan kasus positif lainnya di Samarinda 59 orang, Kutai Timur 48 orang, Bontang 25 orang, Kutai Kartanegara 20 orang, Berau 9 orang, Kutai Barat 7 orang, Paser 5 orang dan Mahakam Ulu 3 orang.

“Untuk kasus kesembuhan terjadi di Samarinda 43 orang, Balikpapan 31 orang, Bontang 13 orang, Kutai Kartanegara 8 orang, Penajam Paser Utara 8 orang, Kutai Timur 4 orang, Paser 4 orang, dan Berau 1 orang,” imbuh Andi.

Ia mengatakan saat ini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim yang masih menjalani perawatan sebanyak 1.288 orang.

“Secara akumulasi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 160.177 orang, yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 153.432 orang, dan meninggal dunia sebanyak 5.457 orang,” kata Andi.

Andi mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih tertib dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker dan menghindari keramaian.

“Kami juga menganjurkan untuk menunda dulu bepergian keluar daerah, mengingat lonjakan kasus hampir terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air,” pesan Andi Muhammad Ishak.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022