Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser akan meniadakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di pinggir ruas jalan- jalan Kota Tanah Grogot secara bertahap.
"Secara bertahap akan ditiadakan TPS-TPS," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser Achmad Safari di Tanah Grogot, Rabu.
Sebelumnya, lanjut Safari, jumlah TPS jauh lebih banyak dari saat ini yang jumlahnya hanya tersisa sekitar 50 TPS.
Jumlah ini, telah terjadi pengurangan seiring dimulainya pengelolaan sampah berbasis masyarakat maupun pertimbangan estetika kota.
"Titik-titik yang sebelumnya ada TPS, untuk masalah sampahnya sudah dikelola masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas kendaraan roda tiga khusus untuk pengangkut sampah," ujarnya.
Safari juga menegaskan masalah penanganan kebersihan bukan hanya tugas DLH, melainkan juga peran serta semua elemen masyarakat.
DLH Paser, terus mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sekitar dan pola hidup sehat.
"Kami, melalui Satgas Kebersihan, juga mengedukasi masyarakat terutama yang di lokasi sudah tidak ada TPS untuk tidak membuang sampah di bekas lokasi TPS yang sudah ditiadakan," ujar Safari.
Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran diri dan kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Ini tidak mudah, butuh proses. Tidak bisa instan. Memang merubah kebiasaan agak susah. Tapi kita bisa untuk kebersihan lingkungan kita," katanya.
Safari juga mengapresiasi para petugas kebersihan baik itu petugas pengangkut sampah, petugas penyapu jalan, taman, dan semua elemen yang memiliki kepedulian terhadap kondisi lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Secara bertahap akan ditiadakan TPS-TPS," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser Achmad Safari di Tanah Grogot, Rabu.
Sebelumnya, lanjut Safari, jumlah TPS jauh lebih banyak dari saat ini yang jumlahnya hanya tersisa sekitar 50 TPS.
Jumlah ini, telah terjadi pengurangan seiring dimulainya pengelolaan sampah berbasis masyarakat maupun pertimbangan estetika kota.
"Titik-titik yang sebelumnya ada TPS, untuk masalah sampahnya sudah dikelola masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas kendaraan roda tiga khusus untuk pengangkut sampah," ujarnya.
Safari juga menegaskan masalah penanganan kebersihan bukan hanya tugas DLH, melainkan juga peran serta semua elemen masyarakat.
DLH Paser, terus mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sekitar dan pola hidup sehat.
"Kami, melalui Satgas Kebersihan, juga mengedukasi masyarakat terutama yang di lokasi sudah tidak ada TPS untuk tidak membuang sampah di bekas lokasi TPS yang sudah ditiadakan," ujar Safari.
Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran diri dan kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Ini tidak mudah, butuh proses. Tidak bisa instan. Memang merubah kebiasaan agak susah. Tapi kita bisa untuk kebersihan lingkungan kita," katanya.
Safari juga mengapresiasi para petugas kebersihan baik itu petugas pengangkut sampah, petugas penyapu jalan, taman, dan semua elemen yang memiliki kepedulian terhadap kondisi lingkungan.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022