Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang tahun 2021 mengalami pertumbuhan 2,48 persen, atau dengan capaian Rp484,3 triliun berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan.


"Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang mencapai 13,34 persen," ujar Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Senin.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, semua komponen tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang sebesar 8,03 persen.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun 2021 terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Sedangkan Provinsi Kaltim memberikan kontribusi tertinggi hingga mencapai 49,66 persen dengan pertumbuhan sebesar 2,48 persen.

Pertumbuhan yang tercatat 2,48 persen ini secara umum karena mulai melandai nya kasus COVID-19, meski di tahun tersebut sempat ada kenaikan kasus COVID-19 yang kemudian pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Dampak dari PPKM tersebut, lanjut Yuliana, terlihat dari pertumbuhan PDRB secara triwulan, yakni pada triwulan III-2021 terjadi perlambatan pertumbuhan ditinjau dari sisi lapangan usaha.

"Dari adanya PPKM, kemudian berdampak pada perlambatan di beberapa lapangan usaha, antara lain pada triwulan III-2021, lapangan usaha perdagangan tumbuh negatif 0,26 persen ketimbang triwulan II-2021," katanya.

Kemudian pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan negatif 3,72 persen, jika dibandingkan dengan triwulan II-2021.

Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang di dalamnya terdapat hotel dan restoran, mengalami pertumbuhan negatif 3,55 persen ketimbang triwulan sebelumnya.

"Untuk lapangan usaha industri pengolahan yang di dalamnya ada industri kilang migas pun mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan III-2021, akibat dari menurunnya aktivitas masyarakat jika dibandingkan triwulan sebelumnya," ujar Yuliana.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022