Samarinda (ANTARA Kaltim) - DPRD Kaltim melalui Komisi IV mengusulkan adanya kenaikan tunjangan guru yang bertugas di wilayah perbatasan Kaltim dengan Malaysia, mengingat beban dan tanggung jawab di daerah yang masih terisolir sangat berat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Encik Widyani di Samarinda, Selasa, mengatakan perhatian khusus kepada guru yang bertugas di wilayah perbatasan juga bertujuan untuk mengurangi terjadinya kesenjangan perkembangan pendidikan dengan daerah perkotaan.
"Tenaga pendidik yang bertugas di daerah pedalaman dan perbatasan juga perlu diberi tambahan insentif yang lebih besar atau tunjangan khusus. Penambahan insentif atau tunjangan khusus tersebut sebagai bentuk penghargaan bagi guru yang mengabdikan diri untuk melayani masyarakat di pedalaman dan di perbatasan," kata Encik.
Menurut Encik, pemberian tunjangan khusus tersebut bukan sesuatu yang berlebihan karena melihat cara kerja, dan sulitnya medan menuju tempat kerja, juga mahalnya biaya transportasi serta biaya hidup di sana.
"Sah-sahnya saja dan pantas jika tenaga pendidik di perbatasan mendapatkan keistimewaan tersebut. Hal itu pun sebagai `support` atas kerja mereka selama ini. Yang pasti tunjangan itu akan berpengaruh pada kinerja mereka. Sebab, jika penghasilan bertambah, kinerja pun akan semakin meningkat," ucapnya
Encik menambahkan pelayanan maksimal berupa peningkatan sarana, prasarana dan infrastruktur yang dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan di daerah terpencil juga dinilai perlu. Contohnya ruang belajar yang layak dan nyaman untuk belajar.
Sebab di daerah terpencil dan perbatasan Kaltim, masih banyak berdiri sekolah-sekolah yang tidak layak untuk proses belajar mengajar.
Terkait infrastruktur, Encik juga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan-jalan desa yang dilalui warga untuk menuju sekolah.
"Dengan terwujudnya program peningkatan di bidang pendidikan tersebut, diharapkan program anggaran 20 persen untuk pendidikan dapat diimplementasikan secara lebih terarah dan lebih bermanfaat mempercepat ketertinggalan Kaltim di dunia pendidikan," ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Encik Widyani di Samarinda, Selasa, mengatakan perhatian khusus kepada guru yang bertugas di wilayah perbatasan juga bertujuan untuk mengurangi terjadinya kesenjangan perkembangan pendidikan dengan daerah perkotaan.
"Tenaga pendidik yang bertugas di daerah pedalaman dan perbatasan juga perlu diberi tambahan insentif yang lebih besar atau tunjangan khusus. Penambahan insentif atau tunjangan khusus tersebut sebagai bentuk penghargaan bagi guru yang mengabdikan diri untuk melayani masyarakat di pedalaman dan di perbatasan," kata Encik.
Menurut Encik, pemberian tunjangan khusus tersebut bukan sesuatu yang berlebihan karena melihat cara kerja, dan sulitnya medan menuju tempat kerja, juga mahalnya biaya transportasi serta biaya hidup di sana.
"Sah-sahnya saja dan pantas jika tenaga pendidik di perbatasan mendapatkan keistimewaan tersebut. Hal itu pun sebagai `support` atas kerja mereka selama ini. Yang pasti tunjangan itu akan berpengaruh pada kinerja mereka. Sebab, jika penghasilan bertambah, kinerja pun akan semakin meningkat," ucapnya
Encik menambahkan pelayanan maksimal berupa peningkatan sarana, prasarana dan infrastruktur yang dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan di daerah terpencil juga dinilai perlu. Contohnya ruang belajar yang layak dan nyaman untuk belajar.
Sebab di daerah terpencil dan perbatasan Kaltim, masih banyak berdiri sekolah-sekolah yang tidak layak untuk proses belajar mengajar.
Terkait infrastruktur, Encik juga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan-jalan desa yang dilalui warga untuk menuju sekolah.
"Dengan terwujudnya program peningkatan di bidang pendidikan tersebut, diharapkan program anggaran 20 persen untuk pendidikan dapat diimplementasikan secara lebih terarah dan lebih bermanfaat mempercepat ketertinggalan Kaltim di dunia pendidikan," ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013