Samarinda (ANTARA Kaltim) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyinggung kasus tenggelamnya Kapal Motor Arinda di perairan Sungai Mahakam, Loa Janan Ilir, Samarinda pada 17 April silam, dalam Rapat Paripurna ke-12 DPRD Kaltim, Kamis (23/5).

"Fraksi PKS menyatakan turut berbela sungkawa yang mendalam terhadap kasus yang menyebabkan 23 korban meninggal dunia. Semoga amal ibadah para korban diterima Allah SWT dan dosa-dosa mereka diampuni, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan agar dapat sabar dan ikhlas," ucap Juru bicara Fraksi PKS, Gunawarman dalam Pemandangan Umum Fraksi PKS soal LKPj Gubernur Tahun Anggaran 2012.

Kecelakaan kapal motor yang mengangkut karyawan perusahaan kayu PT Kelamur dan PT Melapi Timber ini merupakan musibah kesekian kalinya yang terjadi di perairan Sungai Mahakam.

Dalam catatan Fraksi PKS, sebelumnya 13 September 2012 KM Surya Indah rute Samarinda-Melak, Kutai Barat tenggelam akibat mengalami kebocoran di Kecamatan Muara Pahu Kutai Barat. Sebanyak 28 penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

Mengantisipasi agar musibah dengan jumlah korban meninggal dunia sangat besar tersebut tidak berulang kembali, Fraksi PKS meminta kepada instansi yang berwenang secara periodik mengecek kelaikan kapal-kapal motor sebelum berlayar, termasuk alat-alat navigasi dan alat-alat keselamatan penumpang.

Perusahaan pemilik atau penyewa kapal juga harus terus mengingatkan para nakhoda dan awal kapal untuk tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas, dan selalu meminta para penumpang menggunakan pelampung dalam perjalanan.

Selain itu, sebut Gunawarman pemerintah dan perusahaan seharusnya dapat memberikan bantuan tali asih untuk meringankan beban derita para keluarga korban baik yang meninggal dunia maupun korban yang selamat.


Infrastruktur prioritas

Mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing dan pro rakyat, harus diakui telah menampakan hasil dengan titik berat pembangunan infrastruktur yang dapat dilihat penetapan Kaltim sebagai cluster industri berbasis pertanian, oleochemical  kawasan Maloy dan Kariangau sebagai cluster industri berdasarkan Inpres Nomor 1 tahun 2010 yang diperkuat Peraturan Presiden (PP) Nomor 32 yahun 2011 tentang Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Berkait itu, Andi Harun sebagai juru bicara Fraksi Patriot Bintang Demokrasi (F-PBD) mengusulkan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama pada penyusunan APBD 2013. Hal itu menjadi salah satu poin penting yang disampaikan pada Rapat Paripurna XII tentang Pemandangan Umum (PU) LKPj Gubernur Tahun Anggaran 2012.

Guna menopang program MP3EI ini, tambah Andi Harun, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan Pulau Balang, Mahkota II, jalan tol, Pelabuhan Peti Kemas Kariangau dan Pembangunan Pelabuhan Maloy diikuti pengembangan wilayah kerja pertambangan dan pembangkit listrik tenaga hydro harus menjadi prioritas utama.

"Kesemua pembangunan yang telah dijabarkan tadi untuk menopang program MP3EI, di mana Kaltim menjadi bagian koridor ekonomi Kalimantan," tutur politisi asal daerah pemilihan Samarinda ini.

Selain pembangunan infrastruktur, program-program prorakyat seperti peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja juga harus menjadi prioritas utama.

"Kaltim Cemerlang misalnya, telah menyentuh semua jenjang pendidikan SD sampai perguruan tinggi dengan total alokasi dana Rp 1,630 triliun di tahun 2012. Program seperti ini yang harus didukung dan diapresiasi terutama oleh F-PBD," ucap Andi Harun.

Sektor pertanian dan infrastruktur jalan di lingkungan juga diusulkan F-PBD menjadi prioritas utama agar menjadi faktor utama penggerak roda ekonomi masyarakat, yang pada akhirnya dapat lebih mempertajam penurunan angka kemiskinan. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dit/ms)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013