Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Paser Chandra Irwanadhi minta kepada para Pendamping Lokal Desa (PLD) di daerah tertinggal untuk berperan aktif mendampingi desa yang jadi binaannya agar berkembang dan mandiri.


“Kami minta PLD banyak berinteraksi dengan masyarakat dan pihak desa yang jadi binaannya,” kata Chandra di Tanah Grogot, Rabu (12/1/2022).

Keterlibatan secara aktif PLD dalam membangun desa, diakui Chandra, dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi kemajuan desa.

Ia menuturkan saat ini Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di Kabupaten Paser berjumlah 66 orang yang terdiri dari 6 orang Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM) , 25 orang Pendamping Desa (PD)  dan 35 orang Pendamping Lokal Desa (PLD). 

“Harapan kami mereka memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun desa, mampu menjadikan Kabupaten Paser sebagai kiblat dalam pembangunan desa,” ujar Chandra. 

Ia menambahkan, PLD juga harus berperan menyiapkan desa-desa di Paser dalam menghadapi perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Dikemukakannya TPP yang tersebar di 10 kecamatan juga diminta dapat membantu pengelolaan keuangan desa yang baik, sehingga pemerintah desa terhindar dari penyalahgunaan keuangan.

“TPP perannya membantu agar dalam pengelolaan keuangan desa terhindar dari temuan penyalahgunaan anggaran. Kalau pengelolaan keuangan kita bagus, bisa menjadi contoh daerah lain,” ujar Chandra. 

Sebelumnya Selasa (11/1/2022) DPMD Kabupaten Paser menerima kunjungan para pendamping desa yang terdiri dari TAPM, PLD yang mendapat promosi menjadi Pendamping Desa (PD) dan PLD yang baru direkrut.
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022