Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Lelyanti Ilyas mengimbau Dinas Pendidikan maupun orang tua untuk memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba kepada anak sejak dini, khususnya di tingkat sekolah dasar.

Imbauan tersebut disampaikan Lelyanti terkait pernyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menyebutkan Kaltim sebagai sarang peredaran narkoba. Berdasarkan data BNN Provinsi Kaltim, pada 2011 angka pengguna narkoba di Kaltim mencapai 97 ribu orang.

"Keterampilan menolak narkoba seharusnya diajarkan sebelum anak berusia 9 tahun, atau selambat-lambatnya pada usia 12 tahun," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera  (PKS) ini.

Lelyanti menuturkan bahwa anak-anak di bawah usia 15 tahun sangat berisiko tinggi dalam penyalaggunaan narkoba. Di samping itu, 90 persen dari kelompok "coba pakai" narkoba berasal dari pelajar dan mahasiswa.

"Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa dan diikuti perubahan fisik, mental dan sosial. Dengan perubahan ini remaja sering mengalami ketegangan, perasaan tertekan, keresahan, kebingungan dan frustasi, sehingga berisiko tinggi menyalahgunakan narkoba. Di masa-masa ini peran orangtua sangat penting untuk lebih memberi perhatian dan pendampingan," tuturnya.

Dari  survei yang dilakukan BNN, kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 3.367.080 atau 1,99 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Dari jumlah itu, 1,1 juta pengguna narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Ini sebuah bukti bahwa pelanggan narkoba paling banyak ada di usia produktif. Hal ini tentu memprihatikan, dan seharusnya ke depan bisa diminimalkan dengan peran serta orangtua dan tenaga pendidik untuk mengajarkan anak bahayanya menggunakan narkoba," imbuhnya.

Lelyanti juga menyarankan kepada orang tua agar lebih memperhatikan anaknya dalam bergaul. Sebab orang tua adalah orang yang terakhir tahu tentang masalah narkoba pada anaknya.

"Ini fakta, ternyata orang tua orang yang paling akhir mengetahui. Ini yang harus diubah dan orang tua harus lebih memperhatikan dan mendampingi anaknya," katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/met)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013