Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan persiapan untuk mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang ketiga penularan COVID-19, terutama varian baru Omicron.

"Kami antisipasi hadapi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga virus corona, termasuk varian Omicron," ujar Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara Lukasiwan Eddy Saputro di Penajam, Selasa.

Wujud kewaspadaan dan antisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan penularan COVID-19 dan varian baru Omicron, lanjut dia, RSUD Ratu Aji Putri Botung menyiapkan ruang isolasi COVID-19 dengan 24 tempat tidur dalam satu bangsal.

Bangsal atau ruang pasien tersebut dilengkapi dengan perawatan intensif (intensive care unit/ICU), ruang bersalin, dan cuci darah untuk pasien positif COVID-19.

Kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana di RSUD Ratu Aji Putri Botung, katanya, untuk menunjang antisipasi gelombang ketiga penularan COVID-19, terutama Omicron.

Seluruh tenaga kesehatan di lingkungan RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, diminta tidak lengah dengan status zona hijau pandemi di wilayah setempat.

"Tenaga medis diharapkan menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan, walau sudah berada pada status hijau penyebaran virus corona," ucap Lukasiwan Eddy Saputro.

Dalam upaya mengantisipasi adanya penyebaran varian baru Omicron di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, RSUD Ratu Aji Putri Botung melakukan segala persiapan seoptimal mungkin.

Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara juga diminta meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, terutama penularan varian baru Omicron.

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, sampai menjauhi kerumunan harus terus diterapkan masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 maupun varian Omicron," katanya.

Ia meminta masyarakat setempat tidak abai terhadap bahaya penularan varian baru Omicron, meskipun hingga saat ini belum ditemukan di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022