Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Arif Budiman mengatakan layanan kepolisian call center 110 memberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat, khususnya di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.

"Polri siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kota Samarinda selama 24 jam melalui layanan kepolisian call center 110 yang saat ini telah berjalan," kata Kombes Pol. Arif Budiman di Samarinda, Selasa.

Ia mengatakan bahwa layanan aplikasi tersebut untuk mengimplemantasikan pelayanan terbaik Polri kepada masyarakat agar bisa mendapatkan pelayanan cepat.

"Ini langkah dari Bapak Kapolri dalam mewujudkan program Presisi, salah satunya merespons cepat keluhan masyarakat," ujarnya.

Dengan aplikasi ini, kata dia, masyarakat bisa melaporkan apa saja kejadian yang mereka alami, kemudian meneruskan ke call center 110 dengan wilayah terdekat dari pelaporan tersebut.

Kombes Pol. Arif menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan penjabaran dari program prioritas Kapolri dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik Polri yang terintegerasi pada era revolusi industri.

Ada 130 personel yang ditempatkan di 11 titik di Kota Tepian Samarinda. Semua personel siap siaga dalam melayani masyarakat.

Masyarakat bisa menggunakan aplikasi yang memang terhubung langsung dengan call center 110 yakni Telabang Mandau dan Pesut Mahakam yang bisa diunduh di Play Store, juga akan terintegrasi ke 44 titik CCTV yang terpasang di Samarinda.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol. Herry Rudolf Nahak usai launching aplikasi Telabang Mandau, Pesut Mahakam, dan Quick Respon Layanan Polisi 110 (under 10 minute) pada hari Selasa (21/12) di salah satu mal di Kota Tepian.

"Tiga aplikasi ini untuk peningkatan layanan, khususnya di wailayah hukum Polresta Samarinda. Jadi, layanan ini berbasis aplikasi, bisa langsung di-download di smartphone dan aktif 24 jam," katanya.

Saat disinggung apakah aplikasi tersebut juga melayani laporan tindak kejahatan tambang ilegal, dia pun menyebutkan semua laporan akan dilayani dan ini diakuinya menjadi tantangan bagi Polri.

"Iya, semua laporan akan kami layani dan jika tidak mendapatkan respons cepat, akan dicatat dan dilaporkan untuk dilakukan evaluasi, kenapa ada keterlambatan," ujarnya.

Perwira menengah Polri itu berpesan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan aplikasi tersebut dengan bijak dengan memberikan laporan yang benar.

"Kami sering mendapatkan laporan atau informasi yang tidak benar atau hoaks. Kami pun meminta anggota untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," katanya.

Pewarta: Gege

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021