Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/12/2021), menghentikan kerugian selama enam hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 1,25 persen atau 89,86 poin, menjadi menetap di 7.260,61 poin.


Indeks FTSE 100 jatuh 0,66 persen atau 47,89 poin menjadi 7.170,75 poin pada Rabu (15/12/2021), setelah terpangkas 0,18 persen atau 12,80 poin menjadi 7.218,64 poin pada Selasa (14/12/2021), dan merosot 0,83 persen atau 60,34 poin menjadi 7.231,44 poin pada Senin (13/12/2021).

Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional Inggris melambung 4,87 persen, merupakan pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Lloyds Banking Group yang melonjak 4,63 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan lainnya Standard Chartered meningkat 3,89 persen.

Sementara itu, Segro, sebuah perusahaan investasi dan pengembangan properti Inggris berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 2,82 persen.

Disusul saham United Utilities Group, perusahaan yang mengelola dan mengoperasikan jaringan distribusi listrik, air, dan air limbah Inggris yang merosot 2,50 persen, serta perusahaan jaringan pengecer diskon barang dagangan umum Inggris B&M European Value Retail jatuh 2,31 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021