Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Kaltim dari Partai Demokrat, Yahya Anja, ikut memantau proses evakuasi 16 jenazah korban KM Karya Indah di Loa Janan, Jumat (19/4) tadi. Dia juga sempat melayat ke rumah salah satu korban tenggelamnya kapal yang mengangkut karyawan dan pekerja PT Kayu Lapis Asli Murni (Kalamur) tersebut.
"Tragedi ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Perusahaan harus selalu mengecek kondisi kelaikan kapal yang mereka gunakan untuk mengangkut karyawan dan pekerja. Juga kelengkapan keselamatan, seperti pelampung. Ambang batas jumlah penumpang juga harus dicek, jangan kapal yang muatnya cuma 20 orang, dipaksakan mengangkut 44 orang," kata Yahya Anja.
Wakil rakyat yang mencalonkan diri kembali dari Dapil Kukar-Kubar ini meminta aparat berwenang mengusut tuntas musibah itu, termasuk melakukan evaluasi terhadap seluruh kapal penyeberangan yang beroperasi di Sungai Mahakam.
Kasus kecelakaan kapal dengan jumlah korban belasan orang tersebut, harus menjadi yang pertama dan sekaligus yang terakhir.
"Jangan hanya menetapkan Nahkoda KM Karya Indah sebagai tersangka, tapi lebih penting dari itu lakukan evaluasi total, agar kasus yang memilukan hati itu tak terjadi lagi," kata Yahya Anja.
Diketahui, KM Karya Indah yang menyeberangkan karyawan dan pekerja PT Kalamur dari dermaga PT Kalamur di Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, menuju Dermaga PT Melapi Timber di Jalan Ciptomangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir, tenggelam, Rabu (17/4) tadi.
Dari 44 orang penumpang, 19 ditemukan meninggal dunia, 21 orang selamat dan empat masih dalam pencarian. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Tragedi ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Perusahaan harus selalu mengecek kondisi kelaikan kapal yang mereka gunakan untuk mengangkut karyawan dan pekerja. Juga kelengkapan keselamatan, seperti pelampung. Ambang batas jumlah penumpang juga harus dicek, jangan kapal yang muatnya cuma 20 orang, dipaksakan mengangkut 44 orang," kata Yahya Anja.
Wakil rakyat yang mencalonkan diri kembali dari Dapil Kukar-Kubar ini meminta aparat berwenang mengusut tuntas musibah itu, termasuk melakukan evaluasi terhadap seluruh kapal penyeberangan yang beroperasi di Sungai Mahakam.
Kasus kecelakaan kapal dengan jumlah korban belasan orang tersebut, harus menjadi yang pertama dan sekaligus yang terakhir.
"Jangan hanya menetapkan Nahkoda KM Karya Indah sebagai tersangka, tapi lebih penting dari itu lakukan evaluasi total, agar kasus yang memilukan hati itu tak terjadi lagi," kata Yahya Anja.
Diketahui, KM Karya Indah yang menyeberangkan karyawan dan pekerja PT Kalamur dari dermaga PT Kalamur di Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, menuju Dermaga PT Melapi Timber di Jalan Ciptomangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir, tenggelam, Rabu (17/4) tadi.
Dari 44 orang penumpang, 19 ditemukan meninggal dunia, 21 orang selamat dan empat masih dalam pencarian. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013