Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU), Kalimantan Timur tetap menyatakan waspada meski lebih dari sepekan ini "zero" COVID-19 alias tidak ada lagi warga yang positif virus tersebut.


"Meski telah bebas dari COVIS-19 hingga hari ini, namun saya tetap mengingatkan kepada semua pihak terkait dan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes)," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Rabu.

Prokes yang selalu diingatkan adalah selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang dapat menghadirkan banyak orang, dan membatasi aktivitas.

Ia bersyukur karena semua kecamatan di PPU berada di zona hijau karena tidak ada yang positif, sehingga ia mengakui bahwa ini adalah keberhasilan masyarakat dan semua pihak dalam menjaga prokes.

Menurutnya, jumlah kasus suspek COVID-19 dari 22 Maret 2020 hingga 8 Desember 2021 total mencapai 6.097 kasus. Dari jumlah ini, total suspek meninggal dengan komorbid sebanyak 32 kasus.

Sedangkan total positif sejak 22 Maret hingga hari ini mencapai 4.446 orang. Dari jumlah ini, terdapat 4.215 orang telah dinyatakan sembuh, sementara sisanya yang sebanyak 231 orang meninggal.

Rincian perkembangan per kecamatan dari total positif sebanyak 4.446 orang tersebut adalah di Kecamatan Penajam terdapat 2.206 orang sembuh dan total meninggal ada 102 orang. Kecamatan Waru terdapat 462 orang sembuh dan 23 orang meninggal.

Kemudian di Kecamatan Babulu terdapat 666 orang selesai isolasi karena telah sembuh dan total meninggal ada 50 orang, serta di Kecamatan Sepaku sebanyak 881 orang sembuh dan total meninggal terdapat 56 orang.

Untuk kasus suspek per kecamatan, lanjutnya, di Penajam ada 3.330 kasus, di Waru ada 681 kasus, di Babulu ada 1.032 kasus, dan di Sepaku terdapat 1.054 kasus.

"Sedangkan untuk kasus probable COVID-19 per kecamatan, di Penajam terdapat 90 kasus, di Waru terdapat 11 kasus, di Babulu ada 67 kasus, dan di Sepaku terdapat 21 kasus," kata Grace lagi.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021