Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun mengatakan, banyak pihak yang meminta agar  kegiatan Etam Festival dijadikan sebagai agenda tahunan.


"Alhamdulillah, hasilnya luar biasa dan ada dari kecamatan meminta kegiatan seperti ini selalu diadakan setiap tahunnya berdasarkan harapan pengguna Etam Festival yang ada," kata Rinda di Samarinda, Rabu.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu minggu mulai 1 Desember 2021 hingga mencapai puncak malam penutupan Etam Festival.

Selain itu, kecamatan juga meminta agar OPD bisa bergantian dalam kegiatan yang membantu membangkitkan UMKM tersebut.

"Seperti Expo Mini kemarin suksesnya luar biasa, bahkan setiap kecamatan mendapatkan penghasilan sampai puluhan juta," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan ada sedikit keluhan dalam pelaksanaan kegiatan di bulan ini karena diselengarakan bersamaan dengan musim hujan.

"Akhir tahun hujan terus, sehingga menyebabkan genangan di beberapa titik, itu saja yang dikeluhkan oleh para peserta pameran," tuturnya.

Ia pun mengungkapkan omset yang didapat melalui kegiatan yang digelar di GOR Segiri Samarinda tersebut mencapai Rp5 miliar.

"Luar biasa sekali perputaran uangnya. Paling tidak Rp2 miliar saja sudah luar biasa, ini ternyata sampai Rp5 miliar," ucapnya antusias.

Lanjutnya, stan yang meraup keuntungan paling banyak ialah otomotif dengan total 10 unit mobil yang laku terjual.

"Tahun depan mungkin akan lebih kami tingkatkan lagi, karena pameran seperti ini harus banyak lebih ditingkatkan di bagian media sosial," jelasnya.

Pewarta: Gunawan Wibisono/R'sya R

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021